Tujuh Rute LRT Siap Dibangun Tahun 2015
Jakartakita.com – Setelah proyek MRT ‘mangkrak’, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan akan menghentikan proyek monorel Jakarta atau JET (Jakarta Eco Transport) yang digarap oleh PT Jakarta Monorail.Pembangunan transportasi massal berbasis rel itu akan mulai dibangun tahun 2015, dan diharapkan akan kelar tahun 2018.
Konsep LRT yang banyak diadopsi oleh berbagai kota besar di dunia termasuk Kuala Lumpur, Malaysia ini dinilai paling cocok diterapkan di Jakarta, karena tidak membutuhkan banyak lahan. LRT mampu masuk hingga pemukiman dan pusat bisnis, berhenti pada jarak pendek, yang tak bisa dilakukan oleh MRT atau monorel. Jadi lebih banyak menjangkau penumpang.
Deputi Gubernur DKI Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Sutanto Suhodo, saat rapat dengan Badan Anggaran DPRD DKI, di Gedung DPRD DKI, Kamis (18/12/2014), memaparkan tujuh rute LRT yang telah disusun oleh tim. Ketujuh rute tersebut adalah jalur padat penumpang. Dengan adanya LRT diharapkan dapat membuat warga yang tinggal di jalur tersebut beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Ketujuh rute tersebut ialah Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).
Menurut Sutanto, anggaran yang dibutuhkan untuk tiap satu rute adalah sekitar Rp 7,5 triliun. Nantinya rute LRT ini akan menghubungkan kawasan permukiman di tepi kota dengan berbagai pusat aktivitas ekonomi di pusat kota. Pemprov DKI juga akan menggandeng mitra perusahaan sektor properti untuk mau bekerjasama. Dengan kerjasama ini, properti yang dikerjasamakan bisa dilewati rute LRT.