Lawan Rambut Rontok, Pantene Merilis Program Kampanye #KuatLawanPolusi
Jakartakita.com – Kebanyakan kota metropolitan di Asia termasuk Jakarta terpapar polusi, dimana partikel debu dan asap mempengaruhi kehidupan warga.
Sementara itu, berdasarkan penelitian, selain berbahaya bagi kecantikan kulit, polusi juga berdampak pada kualitas rambut, dimana polusi bisa membuat rambut lebih kasar, yang akhirnya menyebabkan kerontokan karena rapuh dan patah.
Saint Tiu, Principal Scientist P&G Hair Care Asia Pasifik mengungkapkan, tes ilmiah yang dilakukan Pantene mengungkapkan bahwa ukuran partikel polusi sangat beragam, bahkan hingga 20x lebih kecil dari serat rambut, sehingga polusi dengan mudahnya menempel di rambut menjadikannya berat lalu rapuh dan patah jadi rontok.
“Ternyata, rambut terpapar polusi 3x lebih banyak dari pada kulit,” ujar Saint Tiu, di Jakarta, Selasa (19/9/2017).
“Jika dibiarkan tidak dirawat, kekasaran tambahan ini mengakibatkan rambut kasar lebih rentan terhadap kerontokan,” sambung Saint.
Meski demikian, jelas dia, shampoo Pantene dengan Micro-bubble Technology memiliki partikel yang bahkan lebih kecil dari polusi sehingga membantu membersihkan rambut dari polusi, dan manfaat formula pro-vitamin dan lainnya yang dapat melindungi rambut dari kerontokan akibat polusi.
Ditambahkan, untuk meningkatkan brand awareness, Pantene merilis program kampanye bertemakan #KuatLawanPolusi.
”Dengan kampanye bertemakan #KuatLawanPolusi, Pantene ingin meningkatkan kesadaran wanita Indonesia untuk selamatkan rambutnya dari paparan polusi yang bisa membuat rambut rapuh dan rontok,” jelas Saint Tiu.
Adapun Raline Shah, Brand Ambassador Pantene mengungkapkan, polusi selalu ada di sekitar kita, terutama saat beraktivitas outdoor.
“Contohnya seperti kemarin, pas aku shooting di daerah Tanjung Priok. Polusi di sana tebal banget, bikin rambut bau, lengket, rapuh, dan bikin rambutku rontok. Tapi untung ada Sampo Pantene Hair Fall Control dan Kondisioner 3 Minute Miracles Hair Fall Control yang bisa melindungi rambutku dari bahaya kerontokan akibat polusi,” tuturnya. (Edi Triyono)