Take a fresh look at your lifestyle.

Bayar Iuran JKN-KIS Bisa Autodebit di 4 Bank

0 1,639

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com  – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) khususnya kategori Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), yang mengalami kendala lupa membayar iuran JKN-KIS, kini tidak perlu khawatir lagi.

Pasalnya, per tanggal 1 Mei 2018, BPJS Kesehatan memberlakukan kewajiban bagi peserta PBPU/mandiri khususnya kelas 1 dan 2 untuk melakukan pembayaran iuran dengan metode autodebit.

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso mengatakan, pihaknya memperkuat implementasi pembayaran melalui autodebit ini, melalui penandatanganan Surat Edaran Bersama tentang Implementasi Layanan Autodebit Untuk Pembayaran luran Peserta Program JKN-KIS yang dilakukan bersama tiga bank BUMN yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri dan juga Bank BCA.

Melalui penandatanganan kerjasama ini, implementasi pembayaran iuran autodebit dapat lebih optimal dilaksanakan di masing-masing cabang bank mitra kerja seluruh Indonesia.

”Kami respon cepat terkait masukan dari peserta tentang pembayaran iuran, ada sebagian peserta sebenarnya yang ingin membayar iuran namun pada saat tanggal pembayaran ternyata lupa, sehingga menjadi menunggak dan status kepesertaannya tidak aktif. Melalui sistem autodebit, kini tidak perlu khawatir lupa karena bank akan secara otomatis menarik tagihan iuran JKN-KIS dari rekening peserta, dan status kepesertaan aktif dengan harapan tidak terkendala saat mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Kemal Imam Santoso, usai penanda-tanganan MoU di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Adapun acara penandatanganan tersebut juga dihadiri oleh; Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Adi Sulistyowaty, Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero), Royke Tumilar, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Rakyat lndonesia (Persero), Sis Apik Wijayanto dan Direktur PT Bank Central Asia, Santoso.

Lebih lanjut Kemal menjelaskan, mekanisme pembayaran iuran melalui autodebit sangatlah mudah. Peserta PBPU/mandiri kelas 1 dan 2 bisa dikatakan sudah cukup mengenal dan sering mengakses bank.

Related Posts
1 daripada 6,666

Rincinya, peserta JKN-KlS tinggal datang ke Bank yang bekerjasama dan mendaftarkan diri dan mengisi formulir kesediaan membayar iuran melalui autodebit.

Peserta harus pastikan nomor rekeningnya benar sehingga tidak terjadi kesalahan pendebitan.

Pendaftaran autodebit juga bisa dilakukan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, yang kemudian BPJS Kesehatan akan menyampaikan ke Bank yang bekerjasama.

“Untuk peserta yang saat ini sudah terdaftar di kelas 1 dan 2 dan masih belum menggunakan metode autodebit, bisa langsung ke bank untuk mendaftar. BPJS Kesehatan juga secara proaktif akan mengkontak (feedback) peserta untuk meminta persetujuan terkait pembayaran iuran secara autodebit. Upaya ini kami lakukan, disamping untuk memudahkan peserta dalam membayar iuran secara tepat waktu, meningkatkan kepatuhan peserta PBPU/mandiri, juga diharapkan dapat membantu meningkatkan sustainibilitas program JKN-KIS. Kami juga mengapresiasi dukungan perbankan khususnya dalam mendukung program JKN-KIS,” papar Kemal.

Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan juga meneken nota kesepahaman dengan PT Savindo Karya Perdana (SAHARA) dalam hak perluasan kanal pendaftaran dan pembayaran iuran peserta Program JKN-KlS.

Adapun jaringan Retail Sembako SAHARA, selama ini bergerak dalam industri distribusi bahan makanan di seluruh Indonesia.

Melalui jaringan yang ada dibawahnya diharapkan dapat membantu dalam hal memperluas kepesertaan dan kemudahan pembayaran iuran melalui kanal milik jaringan SAHARA.

Sampai saat ini, BPJS Kesehatan juga melakukan berbagai upaya untuk terus memberikan kemudahan pembayaran iuran kepada peserta, di antaranya; implementasi Kader JKN, perluasan kerjasama dengan Bank Swasta dan Bank Pemerintah Daerah (BPD), serta perluasan channel PPOB.

Tercatat, saat ini jumlah channel/kanal pembayaran telah mencapai lebih dari 600.000 titik layanan, yang terdiri atas; modern outlet, traditional outlet maupun perbankan, pembayaran melalui Vending Machine, e-Commerce, dan Mobile Aps. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen