Take a fresh look at your lifestyle.

Diskusi Aliansi Kebangsaan : Pemimpin dan Kepemimpinan Harus Berorientasi ke Masa Depan

0 1,465
foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Jakartakita.com – Peran utama seorang pemimpin adalah memperkirakan perkembangan masa depan dan merumuskan kebijakan untuk menjemput masa depan itu. Dengan kata lain, pemimpin dan kepemimpinan harus berorientasi ke masa depan, dan merupakan unsur dinamis dalam suatu kelompok, masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian benang merah diskusi yang digelar Aliansi Kebangsaan yang mengusung tema ‘Kepemimpinan dan Teknologi’ di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Turut hadir dalam kegiatan ini, para tokoh intelektual, diantaranya; Ilham A Habibie yang merupakan putra pertama mantan Presiden RI, BJ Habibie, Dr. Saafroedin Bahar, dan Ahmad Zacky Siradj serta Ketua Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo.

Pada kesempatan ini, Pontjo Sutowo selaku moderator dalam diskusi bulanan itu, menjelaskan bahwa, pemimpin yang terbuka pada teknologi mempunyai pengaruh besar pada peningkatan dan penguasaan sumber daya secara efektif dan efisien.

Related Posts
1 daripada 5,389

“Sejarah dunia membuktikan bahwa kemajuan suatu bangsa dan negara banyak dipengaruhi dan bahkan ditentukan oleh keterbukaan para pemimpinnya terhadap kemajuan teknologi,” kata Pontjo Sutowo.

Adapun Saafroedin Bahar mengungkapkan, peran kepemimpinan secara kelembagaan diemban oleh kaum elit yaitu sekelompok kecil orang yang mempunyai pengaruh dan wewenang terhadap sebagian besar orang, dan mempengaruhi orang banyak melalui ideologi, organisasi, dan penguasaan sumber daya, baik di zaman damai maupun zaman perang.

foto : jakartakita.com/ikung adiwar

“Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh besar, pada saat kaum elit merencanakan, mengerakan, serta mengendalikan organisasi dan penguasaan sumber daya,” katanya.

Sementara itu, Ilham A Habibie menjelaskan, bahwa semua negara di masa mendatang, harus berinovasi untuk menjadi negara yang maju. Dalam hal ini, menurut Ilham, teknologi memiliki peranan yang sangat krusial.

“Kedepannya, negara memerlukan pemimpin yang inovatif, paham dalam mengunakan teknologi, untuk mendukung budaya keterbukaan dalam mencari solusi untuk tantangan global. Jadi, teknologi mempunyai pengaruh besar terhadap pembangunan bangsa dan negara, bukan hanya teknologi tinggi dan menengah, tetapi juga teknologi tepat guna untuk digunakan oleh masyarakat sehari-hari, termasuk dalam bidang pertanian dan UMKM,” tandas Ilham. (Edi Triyono)

 

Tinggalkan komen