Banjir Berdampak Pada Dunia Usaha
Jakartakita.com – Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Selasa (10/2) menyebut, banjir yang melanda Jakarta, Senin dan Selasa (9-10/2) kemarin memberi dampak pada dunia usaha. Antara lain, tutupnya beberapa pabrik di kawasan industri, karena akses maupun lokasinya sudah terendam banjir.
“Misalnya pabrik tutup, kerugian dari pada produksinya berapa. Seharusnya bisa menjual produknya. Misalnya pabrik mobil saja, satu mobil kan Rp200 juta misalnya, kalau 1.000 mobil berapa (ruginya),” terangnya.
Sayangnya, Suryo mengaku belum mendapatkan laporan kerugiannya. “Secara keseluruhan belum, tapi secara garis besar sih kita bisa katakan kerugiannya luar biasa besarnya,” tukasnya.
Sementara itu, banjir juga memukul geliat bisnis grosir pakaian terbesar di Indonesia, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kurang lebih hanya 70% toko di Tanah Abang yang buka Selasa (10/2) kemarin.
Ketua Koperasi Pedagang Tanah Abang, Yasril Umar mengatakan, banjir memang tak menggenangi kawasan Pasar Tanah Abang. Namun banyak akses yang terputus ke Tanah Abang, sehingga banyak pedagang memilih tak membuka tokonya. Atau, kalaupun buka toko, para pedagang lebih memilih menutup lebih cepat tokonya pada siang hari.
“Senin dan Selasa sangat terasa dampaknya, pelanggan banyak yang tak datang, pedagang juga banyak yang nggak datang, karyawan juga banyak nggak datang, kalaupun datang, telat. Hanya 70% yang buka dari sekitar 23.000 pedagang, selebihnya banyak yang tutup, kemarin siang sudah tutup,” katanya.