Konsep car free night ini dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat Jakarta dapat menikmati pesta pergantian tahun tanpa asap kendaraan. Aturan ini juga bisa menghilangkan budaya konvoi tahun baru.
“Kita ingin masyarakat agar bisa menikmati tahun baru yang bebas kendaraan, bebas asap kendaraan, sehingga masyarakat bisa menikmati hal-hal yang baik,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chryshnanda Dwi Laksana.
“Kemudian tujuannya menghilangkan budaya masyarakat Jakarta untuk konvoi kendaraan pada saat malam tahun baru,” sambungnya.
Tidak hanya itu, dengan diberlalukannya sistem car free night diharapkan akan mampu menekan angka kemacetan dan angka kecelakaan, khususnya pada malam tahun baru.
Adapun pemberlakuan car free night dilakukan di sepanjang bundaran Senayan hingga kawasan Silang Monas. Masyarakat yang hendak mengikuti pesta pergantian tahun di lokasi tersebut diharapkan untuk tidak menggunakan kendaraannya di sepanjang rute tersebut.
“Seluruh warga Jakarta dapat berjalan kaki dengan bebas sepanjang Jl Sudirman-Thamrin tanpa harus berdesakan dengan kendaraan,” terang Chryshnanda.
Lanjut Chryshnanda, untuk mengawasi hal itu, sejumlah petugas akan disiagakan di sepanjang rute. Penutupan arus lalu lintas di sekitar lokasi akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2012 mulai pukul 20.00 WIB. “Sore mulai ditutup dan malam harinya pukul 20.00 WIB ditutup total,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk memeriahkan perayaan malam tahun baru 2013 ini, Pemda DKI Jakarta rencananya akan menyiapkan 16 panggung hiburan di sepanjang Bundaran Senayan hingga Monas.
“Di panggung itu nanti ada kegiatan kesenian, kebudayaan, semacam pesta rakyat sehingga bisa menikmati hal-hal yang baik,” terang Chryshnanda.
Terakhir, bagi masyarakat yang hendak menuju lokasi perayaan ini, telah disediakan kantung parkir khusus, yakni IRTI, Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Masjid Istiqal, dan Lapangan Banteng. (RY/Danar/TMC)