Jakartakita.com: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Jakarta tanggap darurat hingga 27 Januari, menyusul banjir yang merendam ibu kota.
Hal itu dikatakan Jokowi saat bertemu Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutupo Purwo Nugroho.
“Jakarta tanggap darurat hingga 27 Januari. Kami akan mengatasai banjir dengan beberapa langkah, di antaranya mengutamakan evakuasi dan penanganan banjir dan pengungsi, dan perbaikan drainase yang ada,” kata Jokowi.
HIngga kini, dilaporkan bahwa kondisi di pintu air Manggarai terukur 1.020 sentimeter. Jauh di atas batas Siaga I, yaitu 950 sentimeter. Dengan kondisi demikian maka wilayah Jakarta yang terendam banjir makin meluas. Ini ditambah dengan banyak titik-titik genangan dan banjir yang merata di Jakarta.
Sementara itu, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah melaporkan perkembangan terkini kepada Presiden RI.
“Presiden, tidak masalah Istana terendam banjir. Yang penting masyarakat terlindungi. Lakukan upaya penanggulangan banjir dengan mengerahkan seluruh potensi nasional yang ada. Tetap semua mendukung Pemda DKI dan memberikan pendampingan. Untuk nasional semua di bawah kendali Kepala BNPB. Pantau terus perkembangan dan laporkan ke Presiden upaya penanggulangannya,” kata Syamul.