Pertimbangkan Hal Ini, Sebelum Jadi freelancer

Jakartakita.com: Sebagian dari Anda mungkin menganggap bekerja freelance dari rumah adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Bagaimana tidak, Anda bisa tetap mendapatkan uang tanpa harus meninggalkan rumah. Anda bisa bekerja sesuka hati, tidak perlu bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore, tanpa pengawasan bos bahkan Anda tidak perlu meninggalkan acara TV kesayangan Anda. Asal pekerjaan sesuai deadline, Anda akan mendapatkan penghasilan yang memuaskan. Heaven!

Sebagian orang lagi lebih memilih tetap bekerja di kantor. Bukan hanya karena mereka tidak bisa bekerja mandiri sambil tetap mengurusi segala tetek-bengek di rumah. Tetapi juga karena mereka merasa dunia kantor yang penuh dengan orang-orang dari berbagai latar belakang adalah nilai lebih. Apalagi jika Anda tipe yang tidak bisa disiplin waktu jika tanpa pengawasan bos.

Nah, sebelum Anda memutuskan untuk bekerja dari rumah.  Pertimbangkan hal berikut, agar Anda tidak menyesal nantinya:

1. Bekerja mandiri

Apakah Anda terbiasa bekerja mandiri? Karena bekerja dari rumah berarti, Anda harus selalu bekerja sendirian tanpa rekan sekerja. Apakah bekerja sendirian di rumah dikelilingi anak-anak akan mempengaruhi mood Anda dalam bekerja? Jika jawabannya iya, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk bekerja freelance dari rumah.

2. Berorientasi target

Namanya juga freelance. Banyak atau sedikitnya penghasilan bergantung dari pekerjaan Anda. Jika Anda banyak mengerjakan proyek-proyek dari client maka penghasilan lancar. Kalau hanya sedikit proyek yang Anda kerjakan maka penghasilan berkurang. Anda harus berorientasi target untuk bisa menjadi freelancer yang sukses.

Kinerja kerja Anda akan menentukan jumlah job Anda di masa depan. Kalau Anda jarang memenuhi target yang diinginkan client, jangan heran kalau di masa depan Anda malah sepi job. Client tidak peduli Anda sedang putus cinta atau sakit, yang penting pekerjaan harus selesai sesuai deadline. Kuncinya adalah stay focus, agar bisa memenuhi target. Hal ini tentu saja harus didukung dengan stamina yang prima, karena sesekali Anda juga dituntut untuk lembur.

Selain mengkonsumsi makanan bergizi dan berolahraga. Tidak ada salahnya bila Anda juga mengkonsumsi suplemen, seperti Sangobion kapsul untuk mengatasi gejala anemia yang membuat Anda tidak bergairah dan gampang capek.

3. Disiplin

Tak masalah jika Anda tak ingin bangun terlalu pagi layaknya orang kantoran. Seorang freelancer harus bisa mengatur jadwalnya sendiri dan berdisiplin agar bisa memenuhi target. Tidak ada yang mengawasi bukan berarti Anda bisa bersantai-santai.

4. Belajar bernegosiasi

Jika bekerja penuh waktu di kantor, Anda dibayar dengan gaji tetap plus sejumlah benefit. Sedangkan bekerja freelance sangat bergantung dengan kinerja dan nego Anda dengan client. Jika kinerja Anda baik, maka Anda akan dipercaya oleh client dan tentu saja Anda akan mendapat rekomendasi gratis dari client Anda untuk mendapatkan client baru. Semakin Anda ahli di bidang tertentu Anda akan dihargai tinggi.

5. Anger management

Sebagai freelancer, Anda harus pandai me-manaj emosi Anda. Terimalah dengan lapang dada penolakan atau bahkan permintaan yang hampir tidak beralasan dari client. Biar bagaimanapun, client adalah raja. Kemampuan Anda mengatasi masalah dengan kepala dingin akan dinilai oleh client. Bukan tidak mungkin client yang puas akan merekomendasikan Anda kepada client baru.

6. Mengikuti trend

Sekalipun Anda ahli di bidang yang sedang Anda geluti. Anda juga harus tetap buka mata, telinga untuk menangkap trend yang sedang in. Jangan sampai Anda dicap ketinggalan zaman oleh client. Dan bukan tidak mungkin Anda ditinggalkan oleh client karena Anda tidak bisa atau tidak mau mengikuti kemauan mereka agar mengikuti trend.

7. Dukungan keluarga dan teman

Hal yang tak kalah penting sebelum Anda memutuskan untuk menjadi freelancer adalah dukungan dari orang-orang terdekat. Apalagi jika Anda adalah kepala rumah tangga yang harus menafkahi keluarga. Ketahuilah di awal menjadi freelancer tidaklah mudah. Anda yang baru harus bersaing dengan freelancer senior yang terlebih dahulu terjun di dunia tersebut. Di awal Anda lebih banyak mencari client. Sudah pasti stress Anda akan bertambah.

Dukungan dari keluarga dan teman akan mengurangi stress Anda. Bahkan dari jaringan teman, Anda  bisa beroleh client.

8. Punya tabungan

Sebelum memutuskan untuk hengkang dari pekerjaan tetap dan memutuskan untuk menjadi freelancer. Ada baiknya Anda sudah memulai mencari client saat Anda masih bekerja. Jadi saat Anda putuskan untuk memulai jadi freelancer, sudah ada client. Usahakan Anda sudah punya tabungan yang cukup untuk menutupi gaji Anda yang hilang akibat resign selama 6 bulan ke depan.

Kunci keberhasilan seorang freelancer adalah jika Anda memperlakukannya layaknya bisnis. Anda adalah boss untuk diri Anda sendiri. Anda bertanggung jawab pada semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan Anda.

Bagaimana? Apakah Anda sudah siap meninggalkan zona nyaman dengan bekerja penuh di kantor dan terjun menjadi freelancer? (Risma)

Comments (0)
Add Comment