Yuk, Cegah Kesemutan Saat Berolahraga!

dok: health & fitness

Jakartakita.com: Hampir semua orang pernah mengalami kesemutan. Namun, banyak orang yang menganggap remeh gejala kesemutan ini. Mungkin karena gejalanya yang ringan dan mudah hilang dengan sendirinya.

Dalam bahasa medis, kesemutan sering disebut sebagai parestesia. Suatu sensasi yang dirasakan tanpa ada stimulus dari luar. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam.

Kesemutan sering terjadi saat berolahraga. Lalu bagaimana agar aktivitas berolahraga Anda tidak terganggu oleh keluhan kesemutan dan kebas?

  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Ini penting untuk mempersiapkan saraf agar tidak’kaget’. Inilah mengapa, kesemutan, dan kebas sering terjadi bagi mereka yang berenang tanpa pemanasan terlebih dahulu, tetapi langsung lompat ke air dan berenang secara terus menerus. Hal ini bisa mengakibatkan terganggunya saraf penggerak otot yang pada akhirnya bisa mengakibatkan kram, kesemutan, juga kebas.
  • Pendinginan atau cooling down setelah berolahraga. Hal ini penting agar peredaran darah dalam tubuh kamu kembali lancar. Dengan begitu, suplai oksigen ke tubuh juga lancar.
  • Hati-hati dalam memilih jenis olahraga. Pada orang yang berusia lebih dari 20 tahun, sebaiknya hati-hati dalam memilih olahraga. Karena, tulang pada usia tersebut sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi melainkan mengalami kemunduran. Jadi pilihlah olahraga yang kira-kira sesuai dengan kondisi tubuh.
  • Bagi Anda yang sering mengalami low back pain, mulai sekarang lakukan olahraga atau aktivitas yang benar. Hal paling sepele adalah cara mengambil barang yang terjatuh di lantai. Cara yang benar adalah jongkok dalam keadaan punggung yang tegap lalu perlahan bangun dengan keadaan punggung yang sama bukan menunduk untuk menggapai barang yang jatuh.
  • Periksa ke dokter jika keluhan kesemutan, kebas bahkan nyeri punggung sering datang. Bisa jadi itu adalah gejala awal gangguan saraf tepi yang disebut neuropati. Jika tidak segera diatasi, neuropati bisa mengakibatkan kerusakan saraf yang lebih fatal.

Konsumsi vitamin neurotropik secara teratur dalam dosis yang tepat dapat mencegah gejala gangguan saraf tepi atau neuropati yang ditandai dengan kesemutan, kebas atau bahkan nyeri punggung bawah.

exercisefitnesshealthkesemutanneuropatineurotropikolahragasaraftingling
Comments (0)
Add Comment