Novel ini sepertinya kelanjutan dari novel Supernova: Partikel yang ia terbitkan pada 2012. Berkat novel edisi pertama Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh yang rilis 2001, Dee menjadi salah satu novelis yang terkenal di Indonesia. Novel terbut sudah beberapa kali dicetak ulang karena laris dibeli masyarakat.
Usai menerbitkan Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, selanjutnya mantan personel Rita Sita Dewi atau RSD ini menerbitkan Supernova: Akar (2002), kemudian Supernova: Petir (2004) dan terakhir Supernova: Partikel (2012).
Di luar Supernova, istri dari Reza Gunawan ini membuat karya tulis lainnya, yakni Kumpulan Prosa dan Puisi “Filosofi Kopi” (2003), Kumpulan Cerita “Rectoverso” (2008), dan novel laris Perahu Kertas (2009) yang kemudian difilmkan.
Pada seri Supernova yang kelima ini menceritakan tentang sebuah upacara gondang yang mengubah segalanya bagi Alfa. Makhluk misterius yang disebut Si Jaga Portibi tiba-tiba muncul menghantuinya. Orang-orang sakti berebut menginginkan Alfa menjadi murid mereka. Dan, yang paling mengerikan dari itu semua adalah setiap tidurnya menjadi pertaruhan nyawa. Sesuatu menunggu Alfa di alam mimpi.
Perantauan Alfa jauh membawanya hingga ke Amerika Serikat. Ia berjuang sebagai imigran gelap yang ingin mengubah nasib dan status. Pada suatu malam, kehadiran seseorang memicu Alfa untuk menghadapi ketakutan terbesarnya. Alam mimpinya ternyata menyimpan rahasia besar yang tidak pernah ia bayangkan. Di Lembah Yarlung, Tibet, jawaban mulai terkuak.
Sementara itu, pencarian Gio di Rio Tambopata menemui jalan buntu. Pada saat yang tak terduga, pria yang pernah menemuinya di Vallegrande kembali muncul. Pria itu mengarahkan Gio ke pencarian baru. Petunjuknya adalah empat batu bersimbol, merepresentasikan empat orang, dan Gio ternyata adalah salah seorang dari mereka.
Nah, bagaimana kelanjutan ceritanya? Lalu apakabar Bodhi, Zarah dan Elektra, tokoh SUpernova terdahulu? Temukan jawabannya di Supernova: Gelombang! Selamat membaca!