Menindaklanjuti Temuan Saat Tes Urine, 13 PNS DKI Jakarta Jalani Tes Rambut

Jakartakita.com – Kepala BNNP DKI Jakarta Ali Jauhardi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan saat tes urine 13 PNS DKI Jakarta yang terindikasi menggunakan narkoba pada 2 Januari 2015 lalu, dengan melakukan tes rambut. Tes ini lebih akurat dibandingkan tes urine dan darah, karena kadar narkotika di dalamnya memiliki tempo waktu yang lebih lama.

“Tujuannya untuk memberikan kesimpulan mengenai apakah mereka pengguna aktif atau benar karena sedang mengonsumsi obat,” kata Ali, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/1).

Dia menyakini, dengan tes rambut ini dapat mengetahui para PNS DKI yang dinyatakan terindikasi positif menggunakan narkoba itu benar sebagai pengguna aktif atau tidak.

“Dengan tes rambut ini, kalau misalnya kami curigai menggunakan ganja, kami harus mencari sempel reagen ganja. Kami cocokan, kemudian kalau kami mau gunakan untuk cek morfin kami cari sampel regen morfin,” jelas Ali.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta pihak BNNP untuk melakukan tes kembali terhadap 13 PNS DKI Jakarta yang terindikasi menggunakan narkoba. Jika dalam tes ulang tersebut ditemukan benar mereka menggunakan narkoba, maka Ahok tak segan untuk memberhentikannya.

“Tapi kalau dia ternyata minum obat, kami tes di rambutnya di tempat yang lain pasti gak ada kandungan, itu nantinya mau diperdalam lagi di lab. Kalau ketahuan berarti dia memang pemakai,” tandasnya.

 

ahokBasuki Tjahaja PurnamaBNNnarkobaPNSpns dki
Comments (0)
Add Comment