Jakartakita.com – Penulis Andrei Aksana dan penerbit Gramedia Pustaka Utama secara resmi meluncurkan buku puisi bertajuk Senyawa, pada hari Minggu (18/1) di TB. Gramedia Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Cinta tidak bisa dipisahkan dari substansi kimia. Zat feromon yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin pada tubuh manusia merupakan pemicu yang menimbulkan rasa ketertarikan terhadap manusia lain. Hubungan antara cinta dan senyawa kimia tubuh inilah yang menginspirasi puisi-puisi dalam buku ini,” ungkap Andrei, ketika ditanya mengenai alasan pemilihan judul buku terbarunya.
Ada 186 puisi yang dikumpulkan Andrei dalam Senyawa, dan sebagian besar adalah hasil ‘ketidaksengajaan coret-coret’ ketika ia sedang absen menulis beberapa waktu lalu. Puisi-puisi ini kemudian digolongkannya ke dalam beberapa bagian besar seperti Senyawa Kata, Senyawa Cinta, Senyawa Waktu, dan berbagai senyawa lain, yang dimaksudkan menjadi benang merah dari puisi-puisi dengan penjiwaan sama.
Selain novel, puisi adalah minat penulisan Andrei yang lain. Kumpulan tweet puisinya pernah diterbitkan tahun 2011 dengan judul Mencintaimu Pagi, Siang, Malam dan sukses dicetak ulang beberapa kali.
Event kali ini juga tepat satu bulan setelah Andrei meluncurkan novel terbarunya Angin Bersyair.
“Tidak banyak penulis novel yang juga lihai menulis puisi. Andrei berhasil membuktikannya lewat Senyawa. Jalinan kata yang ia rangkai membawa pembacanya merasakan suatu romantisme. Romantisme yang terbangun dari zat-zat kimia pembentuk cinta yang sudah ia alihwujudkan ke dalam kata-kata,” kata Siti Gretiani, General Manager Gramedia Pustaka Utama.