Pemerintah Fokus Pada Tiga Prioritas Ekonomi

Jakartakita.com – Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan, untuk tahun 2015, pemerintah akan berfokus pada tiga prioritas jangka pendek dan menengah, yaitu stabilitas makro ekonomi, struktur anggaran yang mendukung, dan sektor riil dan investasi yang mendukung.

Terkait makroekonomi, Menkeu menegaskan bahwa stabilitas makroekonomi merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Namun demikian, terdapat satu masalah utama yang masih dihadapi oleh Indonesia, yaitu defisit transaksi berjalan.

Namun, lanjut Menkeu, sejalan dengan penurunan harga minyak dunia dan reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah, hal ini akan berdampak langsung pada penurunan impor minyak yang kemudian menurunkan defisit transaksi berjalan.

“Ke depannya, kita optimistis bahwa profil transaksi berjalan kita akan membaik,” jelas Menkeu di acara Global Research Briefing 2015 di Jakarta, Senin (26/01).

Lebih lanjut dijelaskan, pemerintah juga akan memberikan insentif fiskal untuk industri tertentu. “Kita juga akan memberikan fiscal incentive untuk industri yang menghasilkan barang setengah jadi,fiscal incentive untuk menginvestasikan kembali dividen (reinvesting dividen) dan menguatkan industri reasuransi dan industri pengiriman lokal,” jelas Menkeu.

Hal tersebut akan diikuti oleh reformasi struktural, pengembangan infrastruktur secara masif, perbaikan iklim bisnis, serta pendidikan dan pelatihan yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas.

“Semua hal tersebut, dapat dilakukan  dengan dukungan fiskal yang lebih baik,” tandas Menkeu.

 

Global Research Briefing 2015insentiv fiskalMenteri Keuanganstabilitas makro ekonomi
Comments (0)
Add Comment