“Rumah kos sekarang ini sudah banyak yang tidak pernah dilaporkan oleh para penghuninya, padahal pemiliknya niatnya sudah bisnis,” kata Mardiasmo, dalam rapat dengan Komisi XI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1).
Ia menilai, bisnis rumah kos dan kontrakan sekarang ini merupakan bisnis yang menghasilkan pendapatan cukup besar bagi pemiliknya. Pasalnya, bisnis rumah kos juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang mewah dan mencukupi.
“Ini karena sudah di atas 20 kamar dan rumahnya sangat mewah karena ada kamar mandi sendiri, garasi sendiri, AC sendiri. Ini harus melaporkan secara pribadi, makanya kita akan lakukan operasi pasar,” tandasnya.