“Ketiga faktor tersebut, membuat kita harus tetap waspada,” katanya, di sela-sela acara Economy and Market Outlook 2015 di Jakarta, Kamis (29/1/).
Dampak ketiga faktor tersebut, lanjut Agus, paling tidak melalui tiga saluran, pertama pertumbuhan ekonomi, kedua harga komoditas yang turun yang berdampak pada ekonomi, dan yang ketiga, soal keuangan.
Namun demikian, Agus menilai tepat langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghapus subsidi bahan bakar minyak jenis premium akhir tahun lalu.
“Adapun untuk neraca perdagangan Indonesia, sudah mulai bergerak ke arah surplus setelah pemerintahan yang baru melalukan reformasi structural,” tukasnya.