Selain itu, juga dilakukan pembenahan jaringan utilitas, seperti jalur kabel listrik, kabel telepon, kabel komunikasi navigasi, saluran air kotor, air bersih, dan air hujan.
Namun, proyek ini masih terkendala pembebasan lahan di jalur kereta Tanjung Priok, yakni di lorong 22 dan 23, yang sebelumnya telah dialihkan pengerjaannya dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ke PT KAI.
Adapun rute kereta bandara tersebut dimulai dari Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soekarno-Hatta. Diperkirakan perjalanan kereta dari Stasiun Manggarai hingga ke Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 38 kilometer itu hanya akan memakan waktu tempuh maksimal 57 menit. Tentu ini akan mempersingkat waktu perjalanan warga Jakarta yang ingin ke bandara.
Pada tahap awal, pihak PT KAI akan menurunkan 10 rangkaian kereta bandara dengan masing-masing rangkaian memiliki enam gerbong berkapasitas 272 kursi penumpang. Kereta ini akan tiba setiap 30 menit sekali, dengan tarif yang dipastikan masih lebih murah dibandingkan tarif taksi.
Rencananya untuk mengakomodasi kereta ini. PT Railink selaku pihak yang menangani proyek pembangunan kereta bandara, juga akan mempercantik Stasiun Sudirman Baru. Tak hanya lebih luas dan cantik, stasiun yang berlokasi di depan Hotel Shangri-La ini nantinya akan memiliki lahan parkir yang memadai.