RSPAD Siap Hadapi Peningkatan Kasus DBD

Jakartakita.com – Berdasarkan hasil kajian tim dari Dengue Elimination Project Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tahun 2015 ini diperkirakan akan menjadi puncak siklus 5 tahunan Demam Berdarah Dengue (DBD). Di awal tahun, tercatat sejumlah daerah mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.

Tentu saja, Jakarta pun tak terlepas ancaman penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Menghadapi hal ini, RSPAD Gatot Subroto sudah mempersiapkan sumber daya manusia penanganan DBD dan ruangan khusus bagi pasien.

Dalam catatan RSPAD, beberapa tahun terakhir jumlah kasus DBD yang ditangani RS tersebut telah cukup banyak. Pada 2012 tercatat sebanyak 2.635 kasus, 2013 sebanyak 2.608 kasus, sedangkan 2014 2.448 kasus.

Peneliti dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi RSPAD Garot Subroto, dr Soroy Lardo, SpPD-FINASIM Jumat (6/3) menyebut ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya siklus 5 tahunan DBD. Di antaranya, perubahan iklim dan perubahan siklus perkembangbiakan nyamuk.

Menurutnya, memang ada perubahan pola perkembangbiakan nyamuk yang berpengaruh pada kemunculan outbreak DBD. Karenanya, outbreak bisa muncul kapan saja. ”Pengamatan kami malah bukan 5 tahunan, outbreak DBD bisa muncul tiap tahun. Tahun 2007 kami mengalami outbreak, ada lebih dari 3.000 kasus,” katanya.

aedes aegyptiDBDdemam berdarahrspad
Comments (0)
Add Comment