Bahkan banyak pengunjung pameran yang datang dengan rombongan bis dari luar Jakarta. Mereka kebanyakan rombongan dari pondok pesantren atau sekolah Islam yang hendak berburu buku-buku Islam dengan harga miring.
Antusiasme masyarakat akan pameran buku Islam ini terlihat dari lokasi pameran yang disesaki oleh lautan manusia. Apalagi harga buku yang dijual mendapatkan potongan harga dari 20 hingga 50 persen dari harga normal. Makanya tak heran di hari terakhir pameran, banyak masyarakat yang tidak ingin kehilangan momen berbelanja buku-buku Islam dengan harga murah.
Terdapat 300 penerbit yang berpartisipasi dalam Islamic Book Fair tersebut. Tidak hanya penerbit lokal, tetapi juga penerbit dari luar seperti Mesir, Brunei dan Arab Saudi juga ikut membuka stand di sini.
Ada sekitar 1.000 buku yang terdiri dari buku anak, novel remaja Islami dan buku rujukan Islam dijajakan dalam pameran yang berlangsung sejak 27 Februari lalu. Selain stand buku juga ada stand yang menjajakan aksesoris Islami. IBF merupakan event terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah pengunjung lebih dari 20 ribu orang.