Ternyata ‘Coding’ Bukan Hanya Mainan Orang IT

Jakartakita.com – Kalau mendengar kata coding, pasti identik dengan angka-angka algoritma dan kode yang susah diterjemahkan. Orang yang melakukan coding biasanya harus kuliah atau belajar tentang bahasa pemprograman.

Tetapi ternyata pengertian coding seperti itu keliru.

Ternyata coding bukan hanya mainan orang IT. Tapi para pekerja industri kreatif juga dapat memanfaatkan coding untuk menunjang karya seninya.

Microsoft Indonesia dan Coding Indonesia telah menantang dua pekerja kreatif Indonesia untuk memadukan coding dengan seni. Yang pertama adalah Ayu Dyah Andari, fashion designer pemilik brand Ayu Andari Couture. Kedua, Dwika Putra, pendiri, gitaris sekaligus vokalis dari band AkustikAsik, produser musik dan stand up comedian.

Untuk melihat perpaduan antara coding dan seni, Microsoft Indonesia mengundang para jurnalis, hari ini, Rabu (18/3/2015) untuk  mengikuti acara “We Speak Code” @America, Pacific Place Mall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, SCBD, Jakarta.

Acara ini diisi oleh pembicara ternama seperti Esther Sianipar (Community Affairs Manager, Microsoft Indonesia), dan Wahyudi (Founder Coding Indonesia).

Awalnya Ayu Dyah Andari dan Dwika Putra tak yakin bisa mengaplikasikan coding ke dalam dunia mereka. Apalagi mereka ditantang untuk melakukan proyek tersebut dalam waktu 15 jam saja, di bawah bimbingan founder coding Indonesia, Wahyudi.

Dwika Putra akhirnya berhasil meramu musik dengan coding menjadi musik yang enak didengar dengan ‘SongFlake’, sebuah  aplikasi real-time yang dapat membentuk visualisasi tertentu sesuai dengan alat musik yang dimainkan. Dwika pun lihai memainkan lagu ‘Ibu Kartini’ dengan gitar, piano dan drum lewat bahasa coding.

Sementara itu, Ayu Dyah Andari juga sukses menciptakan ‘technoethnic’ yang memudahkan dirinya merancang baju dengan pattern dan model sesuai keinginan klien. Padahal, sebelumnya Ayu sama sekali buta dengan coding.

Yes, coding is an universal language!

Menurut Wahyudi, coding adalah bahasa universal yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh siapapun. Bahkan di berbagai negara, anak-anak pun sudah akrab dengan pemanfaatan coding dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai informasi, Microsoft Indonesia melalui situs code.org aktif mensosialisasikan manfaat coding bagi masyarakat sejak 2014. Di website tersebut, terdapat beberapa permainan Angry Bird, Frozen dan Flappy Bird yang dapat memperkenalkan coding dengan cara yang menyenangkan.

Setelah temu media pada #WeSpeakCode2015, pada hari yang sama di ‘basecamp’ Microsoft gedung BEJ 2, Microsoft Indonesia juga menggelar acara Netizen Night, dan sharing session yang akan dihadiri oleh komunitas game, Gatorade serta komunitas lainnya untuk belajar bersama mengenai coding.

 

codingcoding indonesiaDwika putradyah ayu andariit geeksMicrosoft
Comments (0)
Add Comment