Jakartakita.com – Tak pernah terbayangkan oleh kita bisa pergi ke planet Mars yang berjarak 560 juta Kilometer dari planet Bumi. Untuk bisa sampai ke planet Mars, dibutuhkan waktu waktu kurang lebih 253 hari. Bisa dipastikan Anda harus mengambil cuti yang sangat panjang sekali, kalau memang ingin bergabung dan mengikuti paket travel ke Mars dengan biaya yang murah bersama Mars One.
Misi pengiriman manusia ke planet Mars kini sedang dicanangkan oleh organisasi nirlaba asal Belanda, Mars One. Misi ini dinilai mustahil dilakukan, terlebih dari aspek anggaran yang dianggap terlalu sedikit. Bas Lansdorp, CEO Mars One, menekankan bahwa misi yang mereka buat berbeda dengan badan antariksa lainnya, termasuk NASA. Sehingga biaya yang diperlukan tak mencapai apa yang diprediksi oleh organisasi raksasa itu.
Bedanya memang sangat jauh sekali, Badan antariksa Amerika Serikat, NASA memperkirakan biaya penjejalahan ke Mars menghabiskan dana minimal USD 35 miliar atau setara dengan Rp 459 triliun. Sementara biaya yang ditargetkan Mars One hanya USD 6 miliar atau hanya sekitar Rp 78 triliun. Jika dibandingkan dengan dana APBD 2015 yang diajukan anggota DPRD sebesar Rp. 12,1 triliun untuk pengadaan UPS, mungkin masih agak sedikit lebih mahal pergi ke Mars.
“Misi dari Mars One berbeda. Kami merancang misi pemukiman permanen di Mars, jadi misi ini hanya sekali perjalanan. Kami tak perlu memikirkan perjalanan pulang ke Bumi. Sementara NASA pasti butuh perencanaannya yang lebih kompleks karena harus memikirkan perjalanan balik ke Bumi,” ujar Lansdorp dalam sebuah pernyataan di situs resmi Mars One.
Lansdrop juga menjelaskan melalui situsnya, perjalanan kembali menuju Bumi membutuhkan roket yang fungsinya sama seperti pengangkutan menuju Mars. Dengan dana USD 6 miliar yang diputuskan melalui diskusi bersama perusahaan penerbangan antariksa dari berbagai negara. Pihak Mars One sendiri sangat percaya diri biaya tersebut akan cukup mengantarkan manusia yang ingin berwisata ke Mars.
Lansdorp menyadari bahwa misi Mars One agak sedikit lebih ‘mudah’ ketimbang misi NASA yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa betul-betul mempersiapkan perjalanan awak manusia ke Mars.
Sejauh ini, pihak Mars One mengaku sudah berhasil melakukan beberapa pencapaian, di antaranya adalah kontrak dengan Paragon Space Development Corporation untuk sistem penopang hidup di Mars, dan kontrak dengan perusahaan penerbangan antariksa Lockheed Martin.
Mars One juga mengklaim sudah berhasil menggaet sejumlah orang ke dalam dewan penasihatnya, salah satunya adalah mantan ketua teknisi NASA, Mason Peck. Mungkin aspek yang sama dengan NASA yang diterapkan oleh Mars One adalah dari sisi proses penyaringan kandidat astronotnya.