Jakartakita.com – Kantor berita CNN baru-baru ini melaporkan, Roscosmos – badan antariksa Rusia dan NASA – badan antariksa Amerika Serikat, dikabarkan telah bersepakat untuk membangun Stasiun Luar Angkasa Nasional (International Space Station – ISS) yang baru, setelah ISS sebelumnya, akan berhenti beroperasi pada tahun 2024 nanti.
Igor Komarov, Kepala Roscosmos membenarkan perihal Roscosmos dan NASA yang akan bekerja sama dalam program stasiun luar angkasa dimasa mendatang.
Sebagai permulaan kerjasama, badan antariksa kedua negara ini akan meluncurkan misi bernama One – Year Mission, yang nantinya akan mengirimkan dua antariksawan mereka untuk berada di ISS selama setahun. Kedua astronot ini bernama Scott Kelly (Amerika Serikat) dan Mikhail Kornienko (Rusia). Rencana ini diumumkan setelah kedua badan antariksa negara tersebut mengadakan konfrensi pers pada Sabtu (28/3/2015).
Dikabarkan juga, selain membangun proyek ISS bersama, Charles Bolden, Kepala NASA mengatakan bahwa, selain ISS, kedua negara juga akan bekerja sama dalam misi perjalanan menuju planet Mars. Selain itu, kedua negara ini juga akan membuka peluang kerja sama pada pihak lain yang ingin bergabung dalam proyek ini.
Saat ini, Bolden sedang berupaya untuk bisa melibatkan pihak swasta dalam proyek eksploitasi luar angkasa ini. Ia menyadari bahwa memakai anggaran pemerintah dalam misi orbit rendah akan mengundang kritik dari banyak pihak. Bolden pada kesempatan yang sama pun menekankan keseriusan pemerintah Amerika dalam misi luar angkasa masih sangat besar.