Tahun Ini, Polytron Fokus Produksi Smartphone

Jakartakita.com – Polytron (PT Hartono Istana Teknologi), yang awalnya bergerak di jajaran perangkat elektronik rumah tangga, di tahun 2015 ini lebih konsentrasi memproduksi smartphone. Keseriusan membangun divisi paling muda di perusahaan tersebut dibuktikan dengan memproduksi smartphone Android dengan teknologi 4G LTE 64 bit processor, menggandeng Qualcomm sebagai chipset yang digunakannya di dalam ZAP 5.

Polytron telah berhasil menjual 3000 unit Zap 5 melalui blibli.com pada masa pre-order Januari lalu. Tak hanya itu, dukungan dari pemerintah juga memberikan dorongan besar bagi Polytron untuk tetap berkonsentrasi di lini smartphone.

Meski demikian, bukan berarti Polytron tak mementingkan produksi perangkat elektronik. Di triwulan pertama 2015, Polytron telah memproduksi puluhan juta perangkat elektronik. Untuk sembilan bulan berikutnya, Polytron akan tetap terus konsisten memproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

Sedikit kendala yang menghambat ada pada nilai tukar rupiah yang kurang stabil sehingga mempengaruhi biaya produksi sebagian komponen elektronik, sebab sebagian kecil komponen masih impor dari luar. “Namun, kami yakin hal ini dapat dilalui dengan baik, berhubung Polytron telah eksis di Indonesia selama 40 tahun sebagai brand elektronik lokal yang hingga kini masih tetap diminati masyarakat Indonesia,” kata Public Relations dan Marketing Event Manager Polytron, Santo Kadarusman, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com Senin (30/3/2015).

Polytron telah melakukan inovasi untuk mengembangkan pasar produk elektronik, yaitu dengan menciptakan inovasi teknologi pada speaker yang tidak lama lagi akan dirilis ke pasar. Sedang untuk lini home appliances, belum lama ini Air Conditioner Logicool Extra milik Polytron telah meraih Golden Award dari Home Diary Magazine atas predikat sebagai AC yang ramah lingkungan dan layanan garansi After Sales berupa 5 tahun garansi kompresor dan 2 tahun garansi sparepart.

Kinerja PerusahaanPolytronproduksismartphone
Comments (1)
Add Comment