Proyek Kereta Supercepat Jakarta-Bandung Jadi Rebutan China dan Jepang

foto: istimewa

Jakartakita.com –  Rencana pembangunan Kereta Supercepat Jakarta-Bandung jadi rebutan Jepang dan China. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, meski sudah ada komitmen baik Jepang maupun China, pemerintah masih menunggu hasil studi kajian proyek kereta super cepat tersebut.

Kereta supercepat tersebut nantinya akan melintasi Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh 37 menit dan kecepatan rata-rata 300 kilometer per jam. Jarak tempuh rute itu kurang lebih 150 kilometer melewati Bekasi, Cikarang, Karawang, serta Walini sebelum  memasuki Kota Bandung.

Japan International Cooperation Agency telah melakukan studi kelayakan sejak tahun 2012, berdasarkan pada sistem kereta Shinkansen untuk sistem kereta super cepat Jakarta-Bandung yang diusulkan. Rencananya studi kelayakan itu akan selesai pada bulan Mei tahun ini. JICA juga berencana melaksanakan studi kelayakan untuk sistem kereta super cepat rute Bandung ke Surabaya, yang jarak tempuhnya sekitar 560 kilometer.

Pada kunjungannya ke  pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani delapan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Presiden China Xi Jinping mengenai rencana pembangunan kereta supercepat Jakarta-Bandung. Presiden Jokowi juga sempat menjajal Shinkansen dari Stasiun Tokyo ke Nagoya, untuk berkunjung ke pabrik Toyota Machimoto yang berjarak 353 km pada hari terakhir kunjungannya ke Jepang.

Nah, jadi negara mana yang kelak akan dipinang Presiden Jokowi untuk menggarap kereta supercepat Jakarta-Bandung? Jepang atau China?

chinajepangkereta supercepatshinkansen
Comments (0)
Add Comment