Jakartakita.com – Setelah sebelumnya pihak Marche mengklarifikasi lewat press release yang dikirimkan ke sejumlah media perihal biaya charge laptop sebesar Rp 400 ribu. Kini giliran Leonita Julian mengklarifikasi kalau dirinya tidak mendatangi restoran yang berada di Plaza Senayan itu pada 23 Maret 2015.
Dalam akun Twitter @leonitasecret, Leonita Julian menceritakan duduk persoalannya kalau dirinya hanya me-repath dan me-retweet postingan temannya yang mengunggah di path soal biaya Rp 400 ribu sebagai kompensasi isi daya laptop.
Kemudian postingannya di akun twitter di re-tweet oleh follower-nya termasuk @AryMozta dan @Benakribo. Bahkan @AryMozta sempat iseng menanyakan langsung ke pihak manajemen Marche. Dan jawabannya memang itu bagian dari SOP (Standard Operating Procedures).
Jadi sebenarnya orang yang datang di Marche pada tanggal tersebut bukan Leonita. Melainkan temannya yang kebetulan mengunggah di path dan Leonita mengunggah di Twitter plus mengomentarinya.
Perihal mengapa Marche mencatut nama Leonita di press release kronologi kejadian struk charge laptop Rp 400 Ribu, Leonita pun mengklarifikasi di akunnya.
“Barusan telpon @marcheindonesia an bu stella, yg bilang dpt nama dari manajer resto, yg sebenarnya gak tau nama pelanggannya. Jadi ngasal :(,” kicau Leonita melalui Twitter-nya.
Parahnya, press release Marche ini sudah dilansir banyak media. Akibatnya nama Leonita Julian ikut tercemar.
Leonita pun menyayangkan sejumlah media yang asal mencatut namanya tanpa klarifikasi. Toh, bukan hanya dirinya yang ikut menyebarkan struk tersebut secara viral di media sosial, kemudian menjadi pemberitaan sejumlah media.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua orang agar tidak langsung menyebarkan kabar burung tanpa mengetahui duduk persoalannya.
Jakartakita.com juga meminta maaf atas kecerobohan redaksional mencatut nama hanya berdasar informasi sepihak pada berita sebelumnya di sini dan ini.