Jakartakita.com – Dalam rangka memperingati Hari Kartini di bulan April ini, Redaksi Jakartakita.com mencoba me-refresh ingatan masyarakat dengan Raden Adjeng Kartini, sosok perempuan priyayi dari tanah Jawa yang memperjuangkan hak dan intelektual kaum perempuan di masanya.
Dalam kenyataannya, di era yang sudah modern ini, pengetahuan, semangat, dan perjuangan Raden Adjeng Kartini pun masih hidup hingga kini.
‘Spirit’ Kartini bisa dilihat dari sosok perempuan berikut ini, yang dihimpun Redaksi Jakartakita.com dari berbagai sumber, yang mewakili generasi mereka masing-masing.
Cekidot!
Alexandra Asmasoebrata, Pembalap Perempuan Pertama di Indonesia
Alexandra Asmasoebrata atau yang akrab disapa Andra ini merupakan seorang pembalap perempuan di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai pembalap mobil perempuan pertama di Indonesia.
Andra juga menorehkan banyak prestasi antara lain; ia pernah menjuarai kompetisi Gockart Racing kelas 60 cc dan mengikuti Turnamen Asean Gockart. Di tingkat Internasional, Andra juga pernah menjadi salah satu peserta Formula BMW Scholarship di Spanyol pada tahun 2004 dan Formula Renault Asia.
Asma Nadia, Penulis Muda Penuh Talenta
Asma Nadia merupakan seorang penulis produktif yang berprestasi sekarang ini. Karena itulah ia banyak mendapatkan penghargaan bergengsi seperti penghargaan Buku Remaja Terbaik untuk bukunya yang berjudul Rembulan di Mata.
Selain itu, ia juga pernah menjuarai Lomba Menulis Cerpen yang diselenggarakan oleh majalah Annida pada tahun 1994. Beberapa novel karya Asma antara lain berjudul; Serenda Biru Dinda yang diterbitkan As syamil, Pesantren Impian yang diterbitkan As syamil, dan Derai Sunyiyang diterbitkan oleh Mizan serta Putri di Antara Peri Cantik yang diterbitkan Lingkar Pena Publishing.
Tak hanya itu, Asma juga aktif dalam komunitas kepenulisan antara lain Forum Lingkar Pena dan pernah berpartisipasi dalam Pertemuan Sastrawan Nusantara di Brunei Darusalam.
Dr. Made Tri Ari Penia Kresnowati, Peneliti Muda Berprestasi
Dr. Made adalah sosok penggerak inovator dalam bidang Ilmu pengetahuan , sains dan teknologi. Ia merupakan seorang dosen di Institut Teknologi Bandung, ia juga aktif dalam Kelompok Keilmuan Pengembangan dan Perencanaan Produk Teknik Kimia.
Ia juga merupakan lulusan Ph.D. dari Technology University of Delft di Belanda. Salah satu bukti dari konsistensinya dalam bidang penelitian adalah penghargaan dari Menteri Negara Riset dan Teknologi serta Grant Program dari L’oreal UNESCO for Women atas penelitiannya mengenai Teknologi Bioproses.
Merry Riana, Entrepreneur dan Motivator Muda
Merry Riana merupakan sosok entrepreneur dan motivator sukses di Indonesia. Di usianya yang amat belia, yaitu saat ia berusia 25 tahun, ia mampu meraih penghasilan 1 juta dollar. Ia juga meraih berbagai penghargaan prestisus seperti Top New Adviser Award pada tahun 2003 dan salah satu agensi yang didirikannya yakni Merry Riana Organization berhasil meraih penghargaan Top Agency of the Year dan Top Rookie Agency of The Year di tahun 2005.
Sosok Merry Riana merupakan sosok yang patut dijadikan contoh yang mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.
Martha Tilaar, Pemilik Merek Kosmetik Sari Ayu
Martha Tilaar kecil adalah anak perempuan yang tomboi dan merasa dirinya paling tidak cantik diantara semua saudaranya. Teguran Ibunya agar matha lebih perempuan membawanya belajar tentang kecantikan .
Martha merintis usahanya dari bawah sekali, sebagai penata rambut door to door. Salonnya pun cukup berlokasi di garasi rumah orang tuanya di kawasan Jakarta Pusat. Kemudian ia mencoba mengembangkan tanaman berkhasiat yang banyak terdapat di Indonesia sebagai bahan pembuat kosmetik.
Usaha Martha tak langsung berhasil, ia bahkan menuai cibiran dari banyak orang. Ketika itu perawatan tradisional (traditional treatment) masih dipandang sesuatu yang kampungan, tidak higienis, tidak rasional, bahkan bernuasa mistis. Cibirin itu tak membuat Martha menyerah. Ia malah mematenkan ramuan tradisionalnya dengan nama Sari Ayu.
Tahun 1981, Martha mendirikan pabrik kosmetika Sari Ayu yang pada perkembangan selanjutnya memiliki banyak anak usaha seperti Merabela, Cempaka dan Biokos.
Nadia Mutia, Pemilik Kloom Clogs
Hobby belanja wanita ternyata bisa juga menghasilkan uang. Adalah Nadia Mutia Rahma, sosok wanita yang mengawali bisnis dengan membuat sepatu kayu yang diberi nama Kloom Clogs.
Desain produk miliknya, dibuat sendiri karena kegemarannya dalam mendesain sejak kecil.
Modal usaha yang dipakainya diperoleh ketika bekerja part time di Jepang, berbekal uang tersebut ia mengembangkan bisnis selop yang pas dan nyaman dipakai.
Selain kreatif, wanita kelahiran 12 Juni 1989 ini selalu mengungkulkan kualitas dalam produk yang dibuatnya. Semua bahan yang dipakainya merupakan bahan pilihan dan dikerjakan dengan hati-hati.
Rini Sugianto, Animator Kebanggaan Indonesia
Rini Sugianto merupakan sosok perempuan hebat lainnya yang membanggakan Indonesia melalui bidang seni budaya. Kreativitas dan kehandalannya dalam bidang animasi dan visual telah membawa Rini ke kancah internasional.
Prestasinya yang membanggakan adalah terlibat dalam beberapa proyek pembuatan film animasi seperti Iron Man 3, The Hobbit 3: Desolation of Smaug, The Hunger Games: Catching Fire, dan The Dawn of The Planet Apes. Keren!
Susan Budiharjo, ‘Ibu’ Dunia Fashion Indonesia
Kerap dijuluki ibu dunia fashion Indonesia, Susan Budiharjo menelurkan karya-karya cemerlang lewat produk fashion yang dibuatnya. Koleksi busananya beragam, mulai dari yang klasik hingga yang sederhana.
Sejak kecil, kegemarannya menggambar mendorongnya mewujudkan mimpi menjadi sosok desainer terkenal di dunia. Tak hanya puas sebagai seorang desainer saja, Susan yang sempat mencicipi jurusan arsitektur di Universitas Tarumanegara ini juga mendirikan sebuah sekolah untuk membagikan ilmu yang dimilikinya kepada desainer-desainer muda Indonesia.
Susanti Alie, Pemilik Saus Sambal Merek Cabe Payung
Rasa-rasanya, semua orang bakal sepakat jika makanan tak lengkap apabila tak ada sambal. Rasa pedasnya bak menyempurnakan masakan dan menambah nafsu makan. Dari situlah Susanti Alie memulai bisnisnya. Berawal dari lahan kontrakan di sebelah rumah dengan kurang dari 10 karyawan, ia memproduksi minuman limun dan saus sambal bermerek Cabe Payung.
Berperang melawan rumor saus sambal yang menggunakan bahan-bahan tidak higienis dan segar, Susan menciptakan label produk yang berkualitas dan bersaing dengan harga pasar. Sampai saat ini, bisnisnya terus berkembang dan telah dipasarkan hampir ke seluruh Indonesia.
Wendy Yap, Sari Roti
Siapa yang tak mengenal jingle renyah ‘Sari Roti…Sari Roti…’ di komplek perumahan, toko hingga super market besar. Produk ini mudah ditemukan.
Di balik kesuksesan produk roti ini, ada sosok wanita bernama Wendy Yap yang menjadi otak sukses produk Sari Roti. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan tercepat di Asia.
Sebagai informasi, para perempuan yang disebutkan diatas merupakan sebagian diantara Kartini-Kartini modern yang berhasil dalam bidangnya masing-masing dan tentunya masih banyak lagi Kartini-Kartini modern lain yang berhasil dalam bidang lainnya, yang tidak terhitung banyaknya.
Mungkin Anda sendiri punya salah satu kandidatnya! Monggo di share di kolom comment.