Jelang KAA, Sistem Keamanan di Bandara Harus Ditingkatkan

foto: istimewa

Jakartakita.com – Menyikapi pesan singkat (SMS) yang mengancam adanya bom di pesawat Batik Air jurusan Ambon – Jakarta pada Jumat pagi ini (17/4/2015). Anggota Komisi V DPR RI, M Nizar Zahro angkat bicara, dan meminta otoritas bandara Indonesia  meningkatkan dan memperketat lebih pada sistem keamanan bandara di Indonesia.

“Ini kejadian yang sangat serius yang harus di waspadai. Sudah pasti nomor SMS yang mengirim pesan ke petugas ATC Ambon dapat diketahui di mana lokasinya. Kami minta kepolisian dapat segera menangkap pelaku teror yang meresahkan dan mengancam jiwa masyarakat,” tandas Nizar.

Terkait dengan ancaman bom yang diterima Batik Air, politisi Partai Gerindra itu menyebutkan, kewaspadaan di bandara-bandara harus ditingkatkan meski pesawat berpenumpang 122 orang tersebut dinyatakan bersih dari bom, setelah mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

“Apalagi pada 21-23 April ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA),” kata Nizar di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

“Saya mengimbau agar otoritas bandara memperketat standar pengamanan di wilayah otoritas bandara. Karena sesuai norma hukum yang ada di undang-undang, berbagai potensi ancaman harus diantisipasi,” katanya.

Dia meminta pihak Angkasa Pura maupun aparat keamanan yang bertugas di bandara menjadikan teror bom ini sebagai peringatan dini.

Nizar menyebutkan, peningkatan dan pengetatan pengamanan bandara sangat diperlukan sehingga tidak didengar lagi adanya ancaman seperti yang dialami oleh maskapai penerbangan Batik Air. (Sumber: Antara News)

Batik Airjurusan ambon - jakartaKomisi V DPRmeminta Angkasa Pura tingkatkan keamanan bandarapesan singkatsiagakan keamanansmsteror bomtingkatkan keamanan bandara
Comments (0)
Add Comment