Baik Presiden maupun Presiden Iran sepakat bahwa kekerasan yang dilakukan atas nama agama oleh kelompok teroris harus diberantas dengan kerjasama yang erat antar negara.
Selain itu, juga dibahas upaya peningkatan volume perdagangan antara Indonesia dan Iran yang saat ini cenderung menurun. Pada tahun 2013, perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai US$ 568 juta. Sedangkan tahun lalu, hanya mencapai US$ 430 juta. Tentu jumlah tersebut sangat kecil untuk kedua negara.
Apalagi mengingat masih luasnya bidang kerjasama yang bisa dikembangkan. Iran memiliki pengetahuan di bidang infrastruktur, teknologi, manufaktur energi, Sedangkan Indonesia dapat menyediakan produk agrikultur seperti palm oil, teh, dan kopi.
Presiden Iran juga menyebutkan akan menyiapkan sektor swasta Iran untuk masuk dalam investasi bidang infrastruktur di tanah air.