Jakartakita.com – Ponsel tidak bisa terpisahkan lagi dengan kehidupan anda, bahkan sudah menjadi kebutuhan primer. Alat komunikasi ini memberikan kemudahan untuk anda dalam melakukan komunikasi. Tapi tahukah anda bahwa ternyata teknologi canggih yang selalu menemani aktivitas anda memberikan pengaruh buruk untuk kesehatan dari radiasi yang dihasilkannya.
Selain menjadi pemicu kanker otak, radiasi yang dihasilkan dari ponsel yang mendapat panggilan sama dengan mematangkan telur mentah, bahkan dalam jangka panjang akan mengganggu struktur DNA.
Bahkan, di negara barat telah banyak pihak yang meneliti dan membuat anjuran ketat mengenai penggunaan ponsel. Sementara, di Indonesia masih banyak masyarakat berlomba-lomba untuk memiliki banyak ponsel, tanpa peduli kesehatan.
Agar terhindar dari bahaya radiasi ponsel. Kita bisa meminimalkan efeknya dengan melakukan berbagai langkah berikut:
Jauhkan dari kepala
Ponsel yang diletakkan sekitar lima sentimeter dari telinga akan menurunkan paparan sinyal sekira seperempat kekuatan aslinya. Demikian bila diletakkan sejauh 10 cm, paparannya hanya sekira 1/16. Penggunaan pengeras suara dan headset, atau SMS bila memungkinkan, sangat direkomendasikan.
Simpan ponsel di dalam tas
Simpan ponsel di dalam tas, daripada di saku celana atau genggaman tangan, untuk menurunkan risiko paparan radiasi. Penelitian telah menemukan bahwa pria yang biasa membawa ponsel di saku celana mereka memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.
Gunakan casing handphone
Aksesoris ponsel seperti casing handphone tertentu terbukti dapat mengurangi paparan radiasi langsung ke tubuh.
Lakukan panggilan pada waktu yang tepat
Jangan menelpon atau menerima telepon saat saat baterai dan sinyal lemah. Hindari menelepon atau menerima telepon saat sedang bepergian pada kecepatan tinggi, seperti di dalam mobil atau kereta, yang dapat membuat ponsel sulit mendapat sinyal.