Jakartakita.com – Pengamat ekonomi dari Institute for Development Economy and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, beberapa industri terdampak akibat perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini. Diantaranya; industri kertas, karet, elektronik, farmasi, logam dasar, serta tekstil.
Menurut Enny, beberapa industry mengalami penurunan ekspor karena persoalan daya saing yang masih kurang. Sementara itu, tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat juga mengalami penurunan karena harga jual yang meningkat.
“Hampir seluruhnya terjadi penurunan,” ujar Enny, Rabu (6/5/2015) lalu.
Enny menjelaskan, masyarakat lebih mengutamakan bahan pokok seperti listrik dan bahan bakar untuk bisa melakukan aktivitas. Masyarakat terpaksa mengorbankan kebutuhan sandang untuk dapat membeli kebutuhan primer.
“Dengan begitu permintaan sandang menurun drastis. ini yang membuat produksi langsung anjlok.” .
Selain itu, lanjut Enny, biaya impor dan suku bunga yang tinggi juga menjadi kendala merosotnya pertumbuhan industri. “Bahan baku impor menjadi lebih mahal, tapi daya beli turun,” ujar dia. (Sumber : Tempo.co)