Asap Dapur Tidak Kalah Berbahayanya Dibanding Asap Rokok

foto : istimewa

Jakartakita.com – Asap dapur tidak kalah berbahayanya dibanding asap rokok. Pasalnya, asap dapur, selain mengeluarkan oksidan seperti gas CO2, SO2, dan NO2, juga mengeluarkan uap minyak yang bisa menempel di kulit sehingga menimbulkan masalah kulit mulai dari jerawat, biang keringat sampai jamur di lipatan kulit.

“Hal ini yang nampaknya kurang disadari masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga yang sehari-hari berkutat di dapur,” kata dr Lula Kamal, disebuah acara di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Di Indonesia sendiri, jelas Lula, kebanyakan makanan dimasak dengan proses memasak yang lama dengan bumbu yang berlimpah. Hal ini tentunya akan menghasilkan asap pembakaran yang banyak.

Padahal, asap dapur yang mengandung gas Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Belerang Dioksida (SO2) bisa mengakibatkan penyakit yang lebih serius seperti; pneumonia, kanker paru-paru dan kanker nasofaring, jika dihirup terlalu lama pada dapur yang tidak memiliki ventilasi yang cukup.

“Kanker nasofaring biasanya dipicu juga oleh makanan seperti ikan asin yang mengandung nitrosamin. Gejala kanker ini biasa kita abaikan karena hanya batuk, pilek, suara serak dan mimisan ringan yang sering kita anggap lazim terjadi,” kata dokter Lula.

Oleh sebab itu, selain memperbaiki sirkulasi udara di dapur, disarankan untuk melakukan cek dokter THT setiap dua atau tiga tahun sekali.

 

asap dapurdokter lula kamalkankerkesehatanoksidan
Comments (0)
Add Comment