Pada awalnya, YTA lebih banyak melibatkan diri dalam memberikan donasi dalam bentuk beasiswa tunai bagi mereka yang kurang mampu dalam ekonomi. Kemudian, seiring dengan berbagai kemajuan yang dicapai Indonesia, tantangan pembangunan juga makin berkembang seperti makin besarnya tuntutan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar siap bersaing dalam arus global sekarang ini.
“Ini sangat dirasakan di industri otomotif yang menjadi salah satu sektor yang masuk dalam skema prioritas dalam implementasi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai akhir tahun ini,” kata Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Rahmat Samulo, dalam siaran persnya Kamis (7/5/2015).
Dalam kaitan itu, sejak beberapa tahun terakhir YTA juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah lembaga pendidikan, baik untuk tingkat perguruan tinggi maupun sekolah menengah kejuruan (SMK)Teknik.
Dalam implementasinya, YTA yang tercatat sebagai yayasan tertua dan terbesar di lingkungan industri otomotif nasional ini, memberi dukungan dalam bentuk bantuan peralatan pratik siswa dan mahasiswa berupa mesin utuh atau berbentuk mobil Toyota.
Dengan bantuan mesin atau mobil ini, para siswa maupun mahasiswa diharapkan akan lebih mengerti seluk-beluk kemajuan teknologi otomotif untuk meningkatkan kompetensi mereka sehingga mempunyai daya saing yang lebih saat terjun ke dunia industri.
Bertepatan dengan perayaan 40 tahun kehadirannya pada tahun ini, dalam 2 tahun terakhir YTA telah menyerahkan tidak kurang dari 40 mesin mobil untuk melengkapi kebutuhan praktik 40 SMK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, YTA juga menyerahkan mobil Toyota untuk 8 SMK dan 10 Perguruan Tinggi. Selain pemberian beasiswa, YTA juga menyerahkan bantuan berupa mesin dan kendaraan Toyota.
Disamping itu, sejak tahun lalu YTA juga menyelenggarakan seminar dan kuliah umum dalam rangka memberikan motivational education demi pengembangan soft skill para mahasiswa di berbagai perguruan tinggi seperti, Institut Teknik Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Sumatera Utara Medan, Politeknik Negeri Samarinda, Universitas Indonesia, dan Universitas Hassanuddin Makassar.
Berbagai kegiatan selama ini menunjukkan bahwa Toyota dan Astra sebagai founder YTA tidak hanya fokus pada pengembangan aktivitas bisnis, tetapi juga turut tumbuh bersama dengan masyarakat Indonesia.
Di masa depan, YTA diharapkan tetap dapat melanjutkan aktivitas yang telah berjalan selama ini sebagai bagian dari komitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.
Hingga saat ini, YTA telah memberikan beasiswa dan bantuan penelitian di bidang pendidikan kepada 92.713 siswa/mahasiswa/tenaga pengajar/peneliti dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Selama lebih dari 40 tahun eksistensinya, YTA telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 64 miliar dalam bentuk beasiswa, bantuan penelitian, dan donasi sarana pendidikan berupa alat peraga dan praktikum, mesin kendaraan, maupun buku pendidikan.