Jakartakita.com – Ajun Komisaris Besar, Audie Latuheru, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan, mengatakan tersangka Robby Abbas, 32 tahun, mucikari wanita panggilan kelas atas yang baru ini ditangkap, tidak memiliki pekerjaan tetap. Dari informasi yang didapat, Robby menjual wanita panggilannya dengan tarif Rp 80-200 juta sekali kencan.
“Dalam sehari tersangka melayani order 3-5 orang,” ujar Audie di Polres Jakarta Selatan, pada Sabtu (9/5/2015).
Pihak kepolisian masih mengivestigasi tersangka Robby, perihal pendapatan tersangka setiap bulan menjadi germo. Dari catatan telepon seluler Robby, diketahui sudah ada 200-an wanita.
“Ada juga laki-lakinya,” tandas Audie. Pelacur wanita ke -200 dari mucikari Robby, dalam keterangan yang didapat.
Komisaris Besar Wahyu Adiningrat, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan, dalam kesempatan yang sama pun mengatakan, Robby ditangkap disebuah hotel bintang lima di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (8/5/2015). Ia tertangkap sedang menawarkan wanita panggilan dengan tarif Rp 80-200 juta sekali kencan kepada aparat yang menyamar.
Wahyu menambahkan, informasi keberadaan wanita panggilan kelas atas ini dipasarkan melalui pesan pendek (SMS), ada pula dari broadcast message BlackBerry.
Promosi dilakukan dari omongan mulut ke mulut pada kalangan tertentu. Dari angka yang sudah didapatkan dari kepolisian, tersangka Robby mendapat bagiannya sebanyak 30 persen dari satu kali transaksi. Jika hal ini terbukti, maka tersangka Robby akan terkena hukuman 1 tahun 6 bulan di bui.