Meskipun nama Nike tidak disebut secara spesifik, perusahaan sepatu dan pakaian olahraga terbesar di dunia tersebut tersirat dalam surat dakwaan yang diajukan terhadap para pejabat dan mantan pejabat FIFA serta direktur pemasaran olahraga sebagai perusahaan pakaian olahraga utama AS yang membuat kontrak kesepakatan 10 tahun bernilai US$ 160 juta dengan tim nasional Brasil pada tahun 1996.
Surat dakwaan tersebut menyebutkan bahwa perusahaan pakaian olahraga asal AS itu tidak hanya membayar uang senilai kontrak tersebut, tetapi juga setuju untuk membayar afiliasi dari perusahaan pemasaran olahraga Traffic Sports yang merupakan agen pemasaran resmi dari Selecao.
Uang tambahan dengan nilai US$ 40 juta dibayarkan melalui rekening bank Swiss agar kesepakatan tercapai. Dari jumlah tersebut, US$ 30 juta dibayar kepada Traffic Sports, setengahnya digunakan untuk uang suap dan pembayaran ilegal lainnya.