Bedah Buku ‘Dari Cakalang Pampis Sampai Cabe-Cabean’, Mengulas Tuntas Kondisi Terkini Masyarakat Urban

foto : jakartakita.com

Jakartakita.com – Pada Jumat (5/6/2015) kemarin, di kantor Megawati Institute Jakarta, berlangsung acara bedah buku ‘Dari Cakalang Pampis Sampai Cabe-Cabean’ karya Baby Jim Aditya.

Hadir sebagai pembicara; Prof. Dr. Musdah Mulia (Direktur Megawati Institute), Dr. Seto Mulyadi, M.Psi (Psikolog, Komnas Perlindungan Anak Indonesia) dan Dr. (Can) Baby Jim Aditya, M.Psi (Penulis dan Psikolog Seksual) dan sebagai moderator, Christine Siahaan.

Kegiatan ini seakan menjadi pas untuk kalangan urban, setelah akhir-akhir ini marak pemberitaan terkait kekerasan pada anak, prostitusi di kalangan artis, prostitusi online serta maraknya penyalahgunaan narkoba.

“Buku ini bercerita tentang bermacam perilaku manusia. Buku ini layak dipertimbangkan untuk memperkaya informasi seputar komunikasi dalam pengasuhan anak, kekerasan seksual, bahaya penyalahgunaan narkoba, dan tentunya perilaku seksual yang terekam dalam kejadian sehari-hari,” kata Baby, disela-sela kegiatan bedah buku tersebut.

Sementara itu, pemerhati anak Seto Mulyadi, menekankan bahwa bahaya dari kekerasan verbal yang dilakukan orangtua terhadap anaknya.

“Anak yang sering dibentak orangtua kemungkinan besar akan mengalami gangguan tumbuh kembang,” ucap Seto Mulyani yang akrab disapa Kak Seto.

Dijelaskan, di masa kanak-kanak saraf-saraf di otaknya belum tumbuh sempurna karena masih dalam tahap perkembangan. Ketika dibentak dengan suara keras, anak akan terguncang dan secara otomatis akan merusak sistem sarafnya.

“Kerusakan saraf otak ini bisa membuat anak jadi ‎lebih lambat menyerap pelajaran,” ujar dia.

Ditambahkan, kekerasan verbal juga dapat memicu perilaku agresif. “Karena terbiasa melihat orang tuanya berperilaku kasar, anak juga akan berperilaku seperti itu,” tandas Kak Seto.

 

Baby Jim AdityaBedah BukuDari Cakalang Pampis Sampai Cabe-Cabeankekerasan seksualpendidikan anakprostitusi
Comments (0)
Add Comment