Cegah Penyebaran MERS, Pemerintah Diminta Cepat Tanggap

foto : istimewa

Jakartakita.com – Ketua DPP Asosiasi Agen Perjalanan dan Pariwisata Indonesia (ASITA), Asnawi Bahar, mengingatkan anggotanya untuk mengantisipasi penularan virus MERS. Sindrom ini tengah mewabah di Korea Selatan.

“Kami early warning kepada pengusaha travel untuk mengantisipasi turis yang masuk ke Indonesia. Apakah mereka sudah pakai vaksin atau ada surat keterangan kesehatannya,” jelasnya, baru-baru ini, di Jakarta.

Menurutnya, jumlah wisatawan asal Korea Selatan ke Indonesia, cukup tinggi. Terutama ke Batam dan Bali. “Cukup besar, ke Bali saja 400 ribu-500 ribu,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ASITA meminta pemerintah segera mengantisipasi dengan mengeluarkan kebijakan dan mengamankan wisatawan yang menuju atau dari Korea Selatan.

Sebelumnya, Kantor berita Reuter pada hari Sabtu (7/6/2015) kemarin, melaporkan bahwa serangan sindrom gangguan pernapasan yang dikenal dengan MERS masih terjadi di Korsel dengan angka kasus yang cenderung meningkat.

Dalam laporan yang mengutip pernyataan pejabat Korsel tersebut, diungkapkan bahwa terdapat 14 kasus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) terjadi di Negeri Ginseng itu, yang menambah total kejadian menjadi 64 kasus.

Ditambahkan, seperlima warga telah terinfeksi virus yang mematikan itu.

Wabah MERS di Korsel pertama kali dilaporkan terjadi pada 20 Mei 2015, dan merupakan kasus terbesar di luar wilayah Timur Tengah.

 

ASITAAsosiasi Agen Perjalanan dan Pariwisata Indonesia (ASITA)penularan virus MERSturis korea selatanvirus MERS
Comments (0)
Add Comment