Jakartakita.com – Meski dikritik ahli transportasi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‘ngotot’ menyelesaikan pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota di Casblanca. Hal itu dilakukan, kata dia, untuk mengurangi kepadatan kendaraan di daerah Casablanca, Jakarta Selatan.
Menurut Ahok, kemacetan di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) terjadi karena tak ada akses jalan dari JORR menuju jalan tol dalam kota hingga kawasan-kawasan strategis di Jakarta. “JORR tak berguna jika hanya berputar tanpa bisa masuk ke tengah kota,” ucapnya.
Menurut Ahok, jalan-jalan tol dalam kota, JORR, dan jalan di daerah Casablanca harus tersambung antara satu dan yang lainnya. Sebab, hal itu bisa mengurangi kemacetan.
Sebenarnya rencana membangun enam ruas jalan tol dimulai sejak era Gubernur Fauzi Bowo. PT Jakarta Propertindo, badan usaha milik pemerintah Jakarta, menjadi salah satu kontraktor proyek itu. Namun, Foke, panggilan akrab mantan Gubernur Fauzi Bowo memilih untuk tidak melanjutkan proyek jalan tol sepanjang 69,77 kilometer dengan budget Rp 42 triliun itu karena takut diprotes.
Memang, rencana pembangunan jalan tol dalam kota itu banyak dikritik para ahli transportasi karena dianggap malah menambah macet. Banyak orang menuduh, Pemprov DKI hanya memikirkan pemasukan dari tiket tol bukan karena bertekad mengurangi kemacetan.