Berkat Laporan Warga yang Beredar di Facebook, Polisi Amankan Perampok di Cilincing

foto: istimewa

Jakartakita.com – RF (17), satu dari tiga pelaku perampokan di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), diamankan anggota Polsek Metro Cilincing, Sabtu (13/6/2015) malam.

Penangkapan pelaku di kediamannya di Jalan Kalibaru 1, RT 10/RW 08, Cilincing, tak lepas dari hasil penyelidikan petugas terkait foto yang di-post salah seorang pemilik akun media sosial Facebook, Kamis (11/6/2015).

Selain, RF, polisi telah segera mengamankan dua rekannya yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Saat ini, polisi telah mengantongi dan mengidentifikasi identitas kedua pelaku yang menjadi buron.

Terkait penyelidikan dan pemeriksaan, lanjut Susetio, pihaknya juga telah memeriksa tujuh anggota Polsek Metro Cilincing yang bertugas di Pos Pantau Tanah Merdeka, Jalan Raya Cilincing, saat kejadian berlangsung. Ketujuh anggota yang diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan Polri (Propam) antara lain Aiptu S selaku Kepala Pos Pantau, lalu Brigadir I, Briptu Y, Aiptu S, Brigadir A, Brigadir I, dan Brigadir A.

Sebelumnya, Dike Septerian mem-posting kasus perampokan mobil pikap Mitsubishi Colt bernomor polisi L-9667-H lewat akun Facebook-nya yang kemudian menjadi viraldan beredar di dunia maya. Menurut dia, ada tiga laki-laki yang melakukan perampokan itu, yakni seorang berbaju hitam membawa pisau, seorang menggunakan jaket dan topi merah di pintu kanan mobil, dan seorang di pintu kiri menggunakan jaket mengacungkan celurit kepada penumpang mobil.

Diki bersama temannya, yang berada di mobil, lalu melewati kendaraan yang dirampok itu. Saat melintas, dia melihat korban mengucurkan darah. Satu meter dari tempat kejadian itu, dia melihat pos polisi. Temannya pun melaporkan peristiwa perampokan itu ke polisi yang berjaga.

Saat di pos, Diki kaget. Sebab, di situ ada pengemudi pikap lain yang telepon genggam dan duit Rp 200 ribu miliknya dirampok pelaku yang sama. “Kami melapor ke polisi itu. Tapi polisi mempersilakan saya lapor ke Polsek Marunda,” ujarnya.

Adu debat pun terjadi. Diki dan temannya tetap meminta polisi yang berada di pos tersebut mengecek ke lokasi kejadian. Namun polisi itu mengelak dengan dalih sedang berjaga di pos. “Di belakang pos itu, ternyata ada dua-tiga polisi yang duduk sambil memainkan telepon genggamnya,” tuturnya.

Berbeda dengan keterangan ketujuh anggota Propam, anggota yang diperiksa mengaku telah mengajak korban ke Polsek Metro Cilincing untuk membuat laporan resmi. Namun, menurut polisi, korban menolak untuk membuat laporan tertulis.

Cilincingfacebookperampokpropam
Comments (0)
Add Comment