Jakartakita.com – Salah satu manisan khas yang hampir selalu dihidangkan di rumah-rumah orang Betawi adalah manisan. Masyarakat Betawi sangat menyukai hidangan manisan. Manisan, kata budayawan JJ Rizal, dianggap dapat lebih memaniskan hidup mereka di masa yang akan datang.
Selain manisan kolang-kaling atau buah atep, manisan pepaya adalah penganan wajib lainnya. Namun sayang, makin kesini, semakin jarang ditemukan di rumah-rumah Betawi saat lebaran tiba. Selain caranya yang agak lebih ribet dari manisan kolang-kaling, mencari pepaya ‘mengkal’ yang pas untuk manisan ini juga cukup sulit.
Ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah? Mungkin resep berikut bisa Anda praktekan di rumah!
Bahan:
- 1 pepaya mengkal yang berwarna agak kekuning-kuningan beratnya sekitar 2,5 kg
- 1 kg gula putih
- larutan garam (1 liter air + 4 sdm garam)
- larutan kapur sirih (1 liter air + 3 sdt kapur sirih)
- Toples kedap udara
Cara membuat :
- Potong pepaya mengkal, jangan terlalu tebal.
- Rendam dalam larutan garam untuk menghilangkan getah pepaya muda.
- Iris tipis pepaya dengan pisau bergerigi.
- Rendam pepaya dalam larutan kapur sirih semalaman.
- Tiriskan, cuci bersih hingga air cucian bening.
- Masukkan 500 gr gula putih ke dalam pepaya, aduk rata, diamkan 2 jam hingga keluar air. Sisihkan airnya
- Tambahkan air gula rendaman dengan gula pasir 500gr, masak hingga mengental. Angkat dan didinginkan Lalu tuang ke pepaya dan rendam semalaman.
- Ingin manisan pepaya kering? Jemur dengan sinar matahari langsung selama 3 hari.
- Setelah kering masukkan toples kedap udara.
Selamat mencoba!