Berlokasi di Gang Telaga Ijo, kampung di sekitar Ciputat, hiduplah sekelompok manusia yang memiliki keragaman, baik dalam sikap maupun asal usulnya. Berlatar belakang kehidupan sebuah kampung Betawi, cerita tentang si Emping dan kesehariannya pun memberikan keceriaan dan begitu banyak pelajaran.
Emping bin Jali
Karakter utama yg suka menasehati dengan caranya yang konyol. Bahkan sering kali tidak sadar kalau dia sedang memberikan sindiran kepada orang lain. Seringkali sembrono dan menanggapi semuanya dengan canda dan main main, namun terkadang serius di luar dugaan. Anak yatim ini bersedia mengerjakan apa saja untuk mencari nafkah, dengan syarat pekerjaan itu halal. Setelah melewati masa muda nya yg indah,di umur 25 tahun, Emping, anak Cing Jali, memutuskan untuk menikah dengan wanita impiannya, Mile Zaline, wanita turunan Melayu – Singapura. Keduanya bertemu ketika menuntut ilmu di Kampus yang sama
Rontu bin Malih
sahabat karib si Emping dari masa remaja, dengan perilaku yang hampir sama konyolnya, rontu menjadi sahabat sekaligus musuh yang dirindukan. Rontu mudah dikenali dengan kepalanya yg botak mengkilat. kepala halus tak berambut nya ia peroleh dari hasil genetik keluarganya. Rontu memelihara ayam, kambing dan bebek. Salah satu Bebek favoritnya adalah Kiwik dan Kambing kesayangannya si Mbuluk.
Ni Chan
Wanita ceria yang selalu bersuka cita dan menggoda orang-orang di sekitarnya, memberikan warna yang cerah bagi lingkungan di sekitarnya. Tiada tawa tanpa kehadirannya. Keturunan Tiong Hoa yang sudah tinggal dan membaur dengan lingkungan sekitar ini menjadi pusat perhatian karena bentuk tubuhnya yang di atas rata2 dan kegemarannya memakai warna-warna terang dan cerah. NiChan juga senang memelihara hewan. Salah satu hewan peliharaannya adalah si Maniez, kucing kampung putih bercorak jingga.
Mirce Lina
Wanita yang jauh dari kodratnya sebagai wanita yang lemah lembut, memilih menjadi atlet di segala bidang olah raga. Dengan determinasi mencapai cita-cita sebagai atlet ternama, Mirce ditakuti karena sifatnya yang keras dan kasar.
Alex
Memiliki nama asli Ajun bin Ajin, gemar berprofesi sebagai tukang ojek, padahal memiliki lebih dari 50 rumah kontrakan dan tanah beberapa hektar hasil warisan orangtua yang telah tiada. Orangnya lugu, perasa dan baik hati. Sifat dermawan yang turun dari bapaknya, membuat ia banyak dimintai pertolongan, dan terkadang tidak menyadari kalau dirinya sedang dimanfaatkan.
Acil
Sebut saja Acil karena perawakannya yang kecil. Namun dibalik itu, perangai yg sabar dan perilakunya yg ajaib membuatnya dikagumi banyak orang. Nyeleneh tapi bijak, dan sering menjadi penasehat sejati bagi siapa saja yg meminta pertolongannnya. Namun, masa kecil yg kurang indah menyebabkan Acil tidak tahan melihat apapun yg dapat dijadikan tempat bermain. Seperti hal nya Emping dan Rontu, Acil selalu memakai baju koko, namun dengan bawahan celana panjang. Tapi, Acil punya satu kekhilafan, yaitu sering menggoda kaum hawa.
Mile Zaline
Seorang turunan melayu-Singapura dengan perawakan ceria dan cukup sabar, terus meyakinkan bahwa dirinya mampu menjadi pendamping si Emping dan membesarkan kedua anak mereka Sameer dan Kimi. Bekerja sebagai Ibu rumah tangga, Mile punya keahlian memasak yang didapat dari Ibunya. Tidak tanggung2, Mile mampu membuat berbagai macam masakan betawai, mulai dari kue kecil sampai makanan berat ala betawi yg cukup enak di lidah.
Sameer bin Emping
Sekolah di madrasah dan bercita cita jadi pemadam kebakaran. Kegemarannya melihat langit dan mengerjai orang2 di sekelilingnya.
Kimi binti Emping
Bocah kecil ini sangat baik dan ramah kepada siapapun, namun sedikit bicara apalagi senyum, dan anehnya sering menganggap siapapun yang baik padanya punya maksud terselubung.
Albar
Si wirausahawan sejati asal aceh dengan banyak ide jenius, selalu mengambil manfaat dan keuntungan dari berbagai situasi yg ada. Berbekal ilmu public relation dan pengalaman menjadi reporter, albar memiliki kepribadian menyenangkan dan super supel.
Dendi Polisi
Mirrorholic, adalah kebiasaan yang telah diderita lama oleh si Polisi gagah ini. Tanpa dirinya mengerti, setiap kali ada cermin, dia selalu berusaha untuk menyempatkan bercermin dan melihat wajahnya dan berbicara sendiri. Pria berdarah jawa ini memiliki sampingan sebagai supir mobil bak milik usaha keluarganya.
Buni
Wanita minang yang dari kecil tumbuh di lingkungan betawi, Istri dari Dendi Polisi, ibu rumah tangga yang punya usaha sukses di bidang matrial dan rempah2, tidak ketinggalan usaha online pun digelutinya. Orangnya lebih banyak diam, dan seringkali ketika berkata cukup menyakitkan lawan bicaranya.
Cacha bin Dendi
Anak perempuan dari Dendi dan Buni, sedikit penakut, namun selalu berusaha meniru ayahnya dengan berpura2 menjadi superhero wanita yg ditakuti. Senang boneka tapi senang juga belajar ilmu bela diri, khususnya pencal silat.
Karakter lain:
Cang Haji Chani
Nek Imah