Jakartakita.com – Meski taksi Uber ditentang di sejumlah negara, seperti Brazil dan Indonesia. Rupanya ini tidak membuat investor takut menyuntikkan dana di aplikasi penyewa jasa transportasi Uber. Malah, taksi uber bakal mendapat suntikan dana sebesar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun dari Microsoft.
Selain itu, raksasa software ini juga telah menjual sebagian divisi pemetaan Bing kepada Uber. Dari penjualan tersebut, sekitar 100 orang karyawan Microsoft khusus bagian pemetaan dan analisis data harus pindah ke Uber.
Kedua perusahaan juga sudah bekerja sama untuk mengintegrasikan Uber dengan Cortana, yaitu asisten virtual buatan Microsoft. Efeknya, aplikasi asisten pribadi tersebut bisa memanggil taksi Uber menyesuaikan dengan jadwal rapat penggunanya.
Sebelumnya, startup aplikasi pemesanan mobil sewaan yang didirikan pada 2009 silam oleh Kalanick dan Garrett Camp ini memang sedang gencar mengumpulkan dana untuk memperluan jangkauan operasional di seluruh dunia. Uber berhasil mengantongi pendanaan ini sekitar 1 miliar dollar AS atau Rp 13 triliun, dengan valuasi senilai 51 miliar dollar AS atau Rp 687 triliun. Dan Microsoft merupakan salah satu perusahaan besar yang diketahui ikut berpartisipasi dalam ronde pendanaan tersebut.