Jakartakita.com – Kabar gembira datang dari Bogor. Pasalnya, IPB baru saja merilis nama empat mahasiswanya yang berhasil memanfaatkan bakteri lokal dari sedimen laut untuk mengatasi tumpahan minyak di Teluk Jakarta.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut adalah Angga Dwinovantyo, Santi Susanti, Nico Wantona Prabowo, dan Restya Rahmaniar.
Tim PKM yang dibimbing oleh Dr Tri Prartono ini mengambil bakteri dan tumpahan minyak dari Pelabuhan Muara Angke untuk diteliti. Bakteri yang teridentifikasi dalam penelitian ini diantaranya fundibacter jadensis ATCC 35201, alcanivorax dieselolei ATCC 35421, dan marinobacter hydrocarbonoclasticus ATCC 35422. Hasilnya bakteri tersebut bisa menghilangkan minyak yang berada di perairan hingga 73 persen hanya dalam waktu 7 hari.
Selain mendapatkan hasil bahwa bakteri lokal dari sedimen laut ini bisa mendegradasi pada lingkungan perairannya sendiri, tim PKM ini juga mencoba mengaplikasikannya pada tumpahan minyak di pelabuhan yang berbeda. Air tercemar minyak dari Pelabuhan Rawa Saban, Banten diambil, lalu didegradasi menggunakan bakteri yang telah diisolasi dari Teluk Jakarta. Hasilnya, bakteri tersebut mampu mendegradasi minyak dalam kisaran 76-89 persen.
Tim ini juga meneliti kemampuan bakteri pendegradasi minyak dengan alat gas chromatography – mass spectrometry (GC-MS). Dari analisis ini dapat diketahui bahwa bakteri tersebut mampu mendegradasi minyak jenis alifatik dengan nomor karbon C11 hingga C27.
Penemuan luar biasa ini patut diapresiasi oleh pemerintah. Kabar baiknya, bakteri lokal ini juga tidak menimbulkan efek samping. Karena selama ini bakteri yang digunakan dalam teknologi biodegradasi adalah bakteri dari luar lingkungan laut yang tercemar, dan berpotensi menimbulkan invasi spesies asing di lingkungan perairan.