Jakartakita.com – Jaringan (networking) menjadi kata kunci untuk suksesnya sebuah bisnis di era masa kini. Di industri pariwisata, networking menjadi salah satu strategi utama para pelaku bisnis untuk menggarap pasar lebih luas lagi.
Terkait hal tersebut, nama SKAL menjadi top of mind bagi para pelaku bisnis ini, dikarenakan eksistensinya yang sejak lama mempromosikan pariwisata dengan mengandalkan pertemanan (business among friend).
“Karena tourism perlu networking,” kata Alistair Speirs, President of SKAL International Jakarta, di sela-sela acara re-launch SKAL International Jakarta, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Dijelaskan, tujuan re-launch ini adalah untuk menarik minat para pelaku bisnis pariwisata di Jakarta untuk bergabung dan merasakan banyaknya manfaat bergabung sebagai anggota SKAL International Jakarta.
“SKAL International Jakarta memiliki misi untuk memperluas jaringan SKAL di Indonesia khususnya Jakarta dan memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk bersaing secara sehat di industri pariwasata tanah air,” jelasnya.
“Target tahun ini, kita punya 100 orang membership di SKAL International Jakarta,” sambungnya.
Riana Bismarak, Honorary Treasure of SKAL International Jakarta menambahkan, SKAL merupakan satu-satunya organisasi yang mewadahi banyak stakeholder.
“Klasifikasi anggota SKAL Internasional Jakarta meliputi bidang transportasi (penerbangan, kemaritiman, dan kereta api), bidang akomodasi (hotel, motel, akomodasi turis, dan lain-lain), bidang travel and tourism (organisasi dan asosiasi turis: edukasi travel and tourism, congress and convention centres, dan lain-lain), pemerintahan (lembaga-lembaga resmi pariwisata; Kementerian Pariwisata, Kedutaan, lembaga konsulat, dan lain-lain), media (Travel Media: publishers, editors, travel writers, TV/radio producers/reporters/broadcasters), dan bidang olahraga, rekreasi serta dining (restoran, klub golf dan spa),” jelasnya.
Adapun persyaratan untuk menjadi anggota SKAL, lanjut Riana, cukup mudah.
“Anggota hanya membayar Rp3,5juta per tahun. Ini untuk biaya lunch dan dinner untuk 11 kali event SKAL per tahun. Juga mendapatkan membership international,” ujarnya.
SKAL International Jakarta pertama kali didirikan dengan nama SKAL Club of Batavia pada Desember 1934. SKAL Club of Batavia merupakan cabang SKAL International pertama yang berada di luar Eropa. Kemudian pada Juni 2009, SKAL Club of Batavia berganti nama menjadi SKAL International Jakarta. SKAL International Jakarta menerima penghargaan Gold Award pada ajang SKAL World Congress pada 2010 lalu di Sydney sebagai 3rd fastest-growing Club in the World.
Kini SKAL International Jakarta memiliki lebih dari 70 anggota dan dikelola oleh para pelaku usaha bisnis dan profesional dalam industri pariwisata, perjalanan dan perhotelan.