Jakartakita.com – Siapa yang tak kenal dengan kue putu aren? Kue basah tradisional yang berwarna hijau, rasanya merupakan perpaduan manis-gurih dan berisi aren yang meleleh di dalam mulut dengan wangi yang khas. Putu aren bambu, seperti namanya, memiliki kekhasan, yaitu dicetak dengan menggunakan batang bambu yang dipotong-potong. Hasilnya adalah kue yang berbentuk seperti silinder, kurang lebih berukuran 5-8 cm, dengan diameter 3 cm.
Tahukah Anda kalau kue putu aren ini sudah ada sejak zaman penjajahan dahulu. Saat itu zaman susah untuk mendapatkan telur ayam, tepung terigu dan bahan-bahan kue lainnya. Hanya bangsa penjajah yang bisa membuat kue-kue berbahan dasar telur, terigu, dan lainnya yang ada di zaman sekarang.
Tak kehilangan akal, orang kreatif zaman dahulu membuat kue putu aren. Semua bahannya mudah didapat bahkan di pedesaan. Cetakannya pun menggunakan potongan bambu. Ternyata kue tersebut disukai banyak orang. Bahkan kaum penjajah.
Ada juga literatur yang mengkaitkan kue putu aren dengan kue khas Cina di zaman Dinasti Ming. Zaman dahulu teh Longjin disajikan bersama xian roe xiao long, yaitu kue dari tepung beras berisi kacang hijau yang amat lembut dan dikukus dalam cetakan bambu sebagaimana kue putu di Indonesia.
Namun sayangnya kini keberadaan pedagang kue putu aren mulai jarang ditemui di kota besar. Padahal dahulu, suara lengkingan kue putu aren yang sedang ditanak dalam cetakan bambu tak pernah absen melewati pemukiman di Jakarta.
Ingin mencoba membuatnya sendiri? Berikut jakartakita.com bagikan resep kue putu aren bambu dari Wina:
- 800 gr tepung beras
- 600 ml air
- 6 lembar daun pandan
- 1 sdt garam
- 250 gr gula merah, sisir terlebih dahulu
- 300 gram kelapa setengah tua tanpa kulit, parut
- 1 sdt garam
- *Campur dan kukus hingga matang
- Campur air dengan garam dan daun pandan. Rebus sampai mendidih, angkat, biarkan agar menjadi hangat.
- Siapkan tepung beras pada sebuah wadah, kemudian masukan air pandan tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan tangan hingga merata
- Saring adonan sedikit demi sedikit menggunakan saringan kasar hingga adonan menjadi halus.
- Masukkan adonan kedalam cetakan bambu. Alasi potongan bambu dengan potongan daun pisang atau daun pandan.
- Lubangi bagian tengah adonan kemudian masukkan gula jawa secukupnya. Kemudian tutupi sisanya dengan adonan tepung beras hingga cukup penuh, ratakan
- Siapkan panci pengukus, kemudian letakan cetakan yang sudah berisi adonan putu dengan posisi berdiri. Usahakan tepat berada di atas lubang kukusan
- Kukus sekitar 10 menit, angkat dan keluarkan kue dari cetakan. Sajikan di atas piring mendatar
- Taburi kue Putu yang sudah matang dengan parutan kelapa ditambah sedikit gula pasir