Jakartakita.com – Maraknya bisnis ojek online di Jakarta rupanya merupakan lahan bisnis yang menggiurkan. Makanya tak mengherankan ke depannya, akan ada banyak ojek berbasis aplikasi. Setelah sebelumnya muncul Go-Jek dan GrabBike, kini muncul layanan ojek berbasis aplikasi lain yang bernama Blu-Jek.
Bahkan, kabar Blu-Jek yang ingin merekrut pengendara pun beredar melalui pesan berantai (broadcast). Dalam pesan berantai yang beredar luas di media sosial, tertulis bahwa Blu-Jek merupakan layanan ojek online dari perusahaan transportasi nasional, Blue Bird. Namun, kabar tersebut sudah dibantah oleh pihak manajemen Blue-Bird.
Lalu apa bedanya Blu-Jek dengan ojek online lainnya?
Konon, ojek online yang akan mulai beroperasi bulan depan itu memang berbeda dengan Go-Jek atau Grab Bike. Namun, hingga berita ini diturunkan pihak manajemen Blu-Jek yang berkantor di Jalan Cendrawasih, Gandaria, Jakarta Selatan baru menjanjikan bakal memberitahukan perbedaannya pada September mendatang setelah proses perekrutan selesai. Sampai detik ini pun aplikasinya belum muncul di Play Store atau App Store.
Namun sepertinya Blu-Jek berusaha memanjakan pengendaranya. Pasalnya dalam formulir pendaftaran Blu-Jek, tertulis beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pengendara Blu-Jek. Di antaranya pengemudi bisa mendapatkan minimal lima order per hari, mereka bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 4-6 juta per bulan, mendapat asuransi kesehatan BPJS, mendapat akun Mandiri dan e-Money yang dapat digunakan untuk keperluan kerja dan pribadi, serta mendapatkan pelatihan dan pengarahan langsung dari Polda Metro Jaya tentang rambu-rambu lalu lintas.
Wah… jadi penasaran ya!