‘Brush With Danger’, Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Jakartakita.com – Film karya Livi Zheng, sutradara Indonesia yang berkarier di Hollywood, Amerika Serikat, berjudul “Brush with Danger” akan tayang perdana dan disaksikan penonton di bioskop di negeri ini pada 26 November 2015.

“Brush with Danger” yang rilis pertama kali di Amerika pada 19 September 2014, masuk nominasi kategori “Best Picture” dalam Piala Oscar 2015, bersaing dengan film “The Hobbit”, “Transformers” dan sejumlah film top lainnya.

Film ini masuk Piala Oscar karena mengangkat sisi kemanusiaan, atau berbeda dengan sejumlah film nominasi lainnya yang mengusung sisi grafis dan teknologi masa depan.

“Brush with Danger”, film aksi seni bela diri yang dibintangi sendiri oleh Livi dan Ken serta Norman Newkirk dan Nikita Breznikov itu bercerita mengenai kehidupan kakak beradik yang meninggalkan kampung halaman mereka di Tiongkok dengan menumpang kapal kontainer menuju Seattle, Washington, AS, untuk memulai hidup baru.

Alkisah, Alice (Livi) seorang pelukis, sedangkan Ken (Ken) petarung seni bela diri. Keduanya mencoba bertahan hidup di jalanan sampai akhirnya pada suatu hari mereka bertemu dengan pemburu benda seni, Jutus Sullivan (Norman Newkirk), yang tertarik membeli lukisan milik Alice untuk dipajang di sebuah galeri. Singkat cerita, ketika Sullivan melibatkan Alice untuk mencari karya Van Gogh, yang telah lama hilang, ia justru terjebak dalam skema pembunuhan dan berupaya untuk menghindari kejaran polisi dan pelaku kriminal yang mencarinya.

Livy Zheng sendiri merupakan perempuan kelahiran Blitar, Jawa Timur, 3 April 1989 yang juga merupakan mahasiswa University of Southern California. Menurut daftar peringkat Hollywood Reporter, sekolah ini merupakan tempat studi film terbaik di dunia. Semenjak tahun 1973, sudah ada 78 pemenang Oscar yang merupakan lulusan dari USC.

Brush with DangerKen ZhengLivi Zhengpiala oscar 2015The HobbitTransformerUniversity of Southern California
Comments (0)
Add Comment