Ketua Dies Natalis IPB ke-52 Meika Syahbana Rusli, yang juga Direktur PT Life Science and Technology (anak perusahaan IPB), mengatakan kalau uji coba pelarangan ini dilakukan selama satu bulan, pada 1-30 September mendatang. Tepat pada 1 Oktober mendatang, kampus IPB Dramaga Bogor benar-benar terlarang untuk kendaraan ber-bbm.
Nantinya semua kendaraan milik dosen, karyawan, tamu, dan mahasiswa IPB yang akan masuk dan beraktivitas di dalam lingkungan kampus IPB Dramaga bisa dititipkan di lokasi parkir yang sudah disediakan oleh IPB. Dua lokasi di depan IPB dan satu lokasi parkir di belakang IPB.
Sedang untuk alat transportasi selama di dalam area kampus IPB Dramaga yang sangat luas itu, kampus IPB bakal menyediakan sepeda sebanyak 1.500 unit, 44 mobil listrik, dan 20 unit bus dengan bahan bakar gas. Semua mahasiswa bisa menyewa sepeda-sepeda tersebut untuk beraktivitas di dalam kampus dan menggunakan bus serta mobil listrik yang sudah disediakan dengan membayar ongkos secara elektronik. Hanya dosen dan karyawan IPB yang bisa gratis memanfaatkan layanan ini.
Sebagai alat pembayaran menggunakan fasilitas tersebut, IPB bekerja sama dengan BNI untuk menyediakan kartu elektronik sebagai alat pembayaran. Nantinya kartu tersebut tinggal ditempelkan ke alat deteksi.
Soal besaran tarif, pihak IPB mengatakan saat ini masih digodok, yang jelas tarifnya tidak akan memberatkan mahasiswa.