Jakartakita.com – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan, aktifitas car free day (CFD) sebaiknya hanya digunakan untuk rekreasi dan ajang berolahraga.
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat yang ingin menyuarakan aspirasinya melalui aksi unjuk rasa di kawasan bundaran Hotel Indonesia agar tidak dilakukan saat acara hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD).
“Gunakan (CFD) untuk dua saja, satu olahraga, dua rekreasi. Jangan warnai dengan unjuk rasa, karena merusak tujuan awal CFD,” kata Tito, usai acara peluncuran Peningkatan Pengamanan CFD di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta, Minggu (13/9/2015).
Pada prakteknya, CFD kerap dijadikan sebagai ajang kampanye politik. Penyelenggara CFD mengakui sulit melarang kegiatan-kegiatan non-olahraga itu.
Koordinator Panitia Pelaksana CFD, Yayat Sudrajat dan pihak Panitia Pelaksana CFD lainnya mengakui, hampir setiap hari Minggu selalu saja didapati kegiatan-kegiatan selain olahraga. Khususnya soal unjuk rasa mengenai isu-isu sosial politik terkini. Namun, soal penertibannya, lagi-lagi pihak panitia tak bisa melakukan penindakan, terutama penindakan secara hukum.
“Kami sering beradu argumen dengan teman-teman agar tidak melakukan kegiatan itu di CFD. Tapi mereka selalu beralasan ini adalah kebebasan berekspresi. Padahal CFD itu punya rules sendiri, aturan main sendiri yang tidak diperuntukan untuk itu (aspirasi). Bahwa kegiatan yang bersifat ajakan, kampanye pasti tidak akan diizinkan,” tandas Yayat.