Jakartakita.com – Balai Metrologi Dinas KUMKMP DKI Jakarta melakukan tera ulang atau pengujian instalasi meter taksi di kantornya pada Selasa (29/9/2015) di kantornya di kawasan Pulogadung.
“Jumlah taksi yang ditera pada hari ini ada 100 unit dari Bluebird. Satu taksi dikenakan retribusi Rp 10 ribu,” ujar Sri Indrastuti, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Balai Metrologi, kawasan Pulogadung, Rabu (30/9/2015). Ini untuk mengantisipasi adanya permainan tarif dengan melakukan perubahan argo meteran taksi menjadi argo kuda.
Sri menjelaskan, tera ulang dilakukan dengan menguji kilometer taksi menggunakan alat roll tester dan pengujian waktu pada instalasi meter taksi dilakukan dengan memakai stop watch.
Menurutnya, dari pengujian itu instalasi meter angkutan taksi dihitung berdasarkan waktu dan jarak persekian kilometer sesuai dengan standar meter taksi. Dari pengetesan itu akan diketahui bila taksi menggunakan argo kuda. Setelah dilakukan tera ulang nanti taksi-taksi itu akan diberi tanda segel untuk diuji tera ulang lagi pada tahun depan.
Dari perizinan angkutan umum taksi di Jakarta, tercatat ada 27.353 unit yang beroperasi. “Taksi yang sudah ditera itu 20.895 unit, Jadi masih ada hampir 7 ribu taksi menggunakan argo yang tidak teruji,” tandas Sri sambil menambahkan pihaknya punya lima unit alat pengetesan argo. “Alat uji kita totalnya ada lima unit. Pelayanan tera ulang meter taksi selesai dalam waktu 6 menit per taksi,” tuturnya.
Dan mengenai hasil tera ulang ke-100 armada taksi Bluebird kemarin, Rabu (30/9/2015). Sri pun mengatakan kalau ke-100 armada taksi biru itu ‘bersih’ tidak ditemukan adanya pelanggaran argometer.