Hal ini disampaikan langsung oleh Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro. Wianda mengatakan bahwa akan ada evaluasi harga kembali ke depannya melihat situasi dan kondisi. Indikasi penurunan harga RON 92 tak lepas dari menurunnya harga minyak dunia dan menguatnya nilai rupiah terhadap dollar.
Sebagai tambahan, sebelumnya Pertamina sudah menurunkan harga sebesar Rp 250/liter pada 1 Oktober lalu, dari Rp 9.250/liter menjadi Rp 9.000/liter. Sebelumnya, Pertamina juga menurunkan harga BBM jenis Solar sebesar Rp 200, atau dijual menjadi Rp 6.700 per liter. Harga Pertalite masih sama yakni Rp 8.300 per liter, sedangkan harga Premium juga masih sama Rp 7.400 per liter.
Selain Pertamina, PT Shell Indonesia juga ikut menurunkan harga BBM Shell Super menjadi Rp 9.000 per liter pada 12 Oktober kemarin.