Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan mengatakan pada laman Kemdikbud.go.id, pengajuan Kawasan Kota Tua ke UNESCO sudah dilakukan melalui jalur voluntary atau penyerahan berkas dan dokumen secara sukarela pada 29 September lalu. Sedangkan pengajuan secara resmi akan dilakukan pada Februari 2016.
Sedangkan untuk penetapan Kota Tua sebagai daya tarik utama wisata Jakarta telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata (Kepmen) KM.02/PW.202/PM/2014 dan ground breaking Gedung Seni Pertunjukan merupakan salah satu bentuk persiapan menuju World Heritage Site.
Perlu diketahui bahwa ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi agar sesuatu bisa diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Makanya tak heran waktunya cukup lama.
Sebagai contoh tari tradisional Bali yang sudah diajukan sejak lima tahun lalu, baru November 2015, UNESCO akan mengadakan sidang di Namibia untuk menentukan apakah tari tradisional Bali layak ditetapkan sebagai sebagai warisan budaya takbenda dunia.
Sedangkan Kapal Phinisi dari Sulawesi harus menunggu jadwal evaluasi walau berkasnya sudah lengkap karena UNESCO memiliki keterbatasan sumberdaya untuk mengevaluasi dalam waktu dekat.